Home Milenial Soal UKT, DPR Harap Mendikbud Mau Audiensi dengan Mahasiswa

Soal UKT, DPR Harap Mendikbud Mau Audiensi dengan Mahasiswa

Jakarta, gatra.com - Komisi X DPR RI mengaku siap untuk memfasilitasi komunikasi antara Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim. Hal ini buntut dari viralnya tagar #MendikbudDicariMahasiswa di lini masa, dalam beberapa hari terakhir. 

Dalam Tagar tersebut, Aliasi BEM SI dan Mahasiswa menuntut respons dari Mendikbud atas isu kenaikan Uang kuliah Tunggal (UKT) di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) kala pandemi Covid-19 masih mewabah di Tanah Air. Untuk itu, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, pun mengaku siap jika Komisi X diminta memfasilitasi komunikasi antara keduanya.

"Kami menilai ramainya tagar #MendikbudDicariMahasiswa sebagai bentuk kebuntuan komunikasi antara para mahasiswa dengan jajaran Kemendikbud. Jika diperlukan, kami siap mencairkan kebuntuan komunikasi tersebut dengan mengundang Mendikbud maupun perwakilan Aliansi BEM untuk bicara bersama," kata Huda kepada wartawan, Rabu (3/5). 

Menurut Huda, realita di masyarakat bahwa banyak kalangan mahasiswa dan orang tua mahasiswa yang tengah mengalami kesulitan ekonomi di tengah wabah Covid-19 pun nyata adanya. Penurunan ekonomi tersebut akhirnya berdampak pada kemampuan dalam membayar biaya kuliah. 

Oleh karenanya, pesan yang disuarakan dalam tagar tersebut menjadi sesuatu yang penting untuk di dengar. "UKT merupakan model pembayaran kuliah yang berbasis penghasilan orang tua, jika banyak orang tua yang mengalami penurunan pendapatan selama wabah Covid-19, maka sudah sewajarnya ada kebijakan relaksasi besaran UKT yang harus dibayarkan oleh mahasiswa," ujarnya.

Huda juga berpandangan, jika memang pemerintah telah menyiapkan skema bantuan sosial untuk mahasiswa yang kesulitan ekonomi melalui kebijakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, seharusnya hal tersebut dapat dikomunikasikan agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi terkait hal tersebut.

"Kalau memang skema bantuan sudah ada, artinya kan hanya kurang terkomunikasikan. Maka itu, kami harap jajaran Kemendikbud dapat menyiapkan waktu untuk audiensi dengan mahasiswa. Kami siap memfasilitasi, baik online maupun tatap muka," ujarnya.

117