Jakarta, Gatra.com - Hari ini tidak ada penambahan kasus positif baru coronavirus disease 2019 (Covid)-19 di 11 provinsi. Sementara kasus sembuh dari virus corona jenis baru, yakni SARS CoV-2, totalnya 7.935 orang.

"Ada 11 provinsi yang melaporkan sekarang hanya ada 1 kasus positif dan 11 provinsi yang hari ini dilaporkan tidak ada penambahan kasus sama sekali," kata Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanggulangan Covid-19 dalam konferensi pers secara daring dari Graha BNPB, Jakarta, Selasa (2/6).

Total pasien sembuh tersebut sampai pukul 12.00 WIB hari ini, terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 298 orang di seluruh Tanah Air. "Sehingga totalnya menjadi 7.935 orang. Kasus meninggal, 22 meningal sehingg totalnya menjadi 1.663 orang," katanya.

Adapun kasus konfirmasi positif hari ini, juga masih bertambah. terdapat 609 orang terkonfirmasi positif  Covid-19 sehingga total menjadi 27.549 orang. Namun penambahan jumlah ini, menurut Yurianto, tidak menggambarkan total keseluruhan kasus di Tanah Air.

"Sekali lagi bahwa penembahan jumlah ini tidak merupakan gambarkan total keseluruhan yang menggambarkan kondisi Tanah Air kita," ujarnya.

Yurianto beralasan, karena di sejumlah provinsi ada yang bertambah dan menurun. Seperti di Porvinsi Jawa Timur, hari ini terdapat 213 kasus. Jumlah ini meningkat dibanding hari kemarin. Kemudian di Provinsi Papaua juga meningkat 94 kasus dibanding hari kemarin. Selanjutnya, Provinsi DKI Jakarta sebabyak 60 kasus, ini terjadi penurunan dibanding kemarin.

"Kemudian Sulawesi Selatan 44 kasus. Kalau dibanding hari kemarin adalah penurunan, Sumatera Selatan 24 kasus jika dibandingkan hari kemarin, ini penurunan," katanya.

Angka-angka tersebut merupakan hasil dari pemeriksaan spesimen yang sudah selesai dan terverifikasi sampai dengan pukul 12.00 WIB sebayak 9.049. Namun yang belum selesai pemeriksaannya karena terpotong pukul 12.00 WIB adalah 1.143 spesimen.

"Sehingga total yang kita periksa sampai dengan saat ini adalah 342.466 spesimen, baik dengan real time PCR maupun dengan tes cepat melekuler," katanya.