Home Kesehatan Dua ASN Posifif Covid-19 Asal Karanganyar Jalani Swab

Dua ASN Posifif Covid-19 Asal Karanganyar Jalani Swab

Karanganyar, Gatra.com – Pemkot Kabupaten Karanganyar menyebut dari lima Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Solo, ada dua diantaranya berasal dari Kabupaten Karanganyar yang terindikasi Orang Tanpa Gejala (OTG).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati mengatakan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo telah merawat para ASN terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut. 

Berdasarkan laporan yang diterimanya, dua ASN yang berdomisili di Karanganyar tersebut dalam kondisi baik. Ia menyebut bahwa mereka tertular virus tersebut dari aktivitasnya di Puskesmas. Kedua otang tersebut bekerja di UPT Puskesmas di Kota Solo.

“Semua ditangani di Solo. Mereka nakes (tenaga kesehatan). Karena sudah diambil alih Solo, kami tidak bisa menangani pasien tersebut,” kata Purwati kepada wartawan di Karanganyar, Selasa (2/6).

Purwati menyebut, saat ini keduanya telah diambil sampel lendir tenggorokan dengan Swab di RSUD Moewardi dan RSUD Bung Karno Solo. Begitupula terhadap 15 orang yang terlacak menjalin kontak dengan kedua petugas tadi. Mereka yang di tes merupakan anggota keluarganya.

“Sepuluh orang itu keluarga pasien asal Karanganyar Kota. Mereka di-Swab di RSUD Bung Karno sedangkan lima orang keluarga pasien di Jateng. Lima ini di-swab di RSUD Dr Moewardi. Swab-nya hari ini,” kata Purwati.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Karanganyar Juliyatmono mengatakan 15 orang yang memiliki riwayat kontak dengan dua pasien itu menjalani isolasi mandiri selama 14 hari sambil menanti hasil swab keluar. 

Ia meyakini kedua naskes positif Covid-19 asal Karanganyar itu tahu cara merawat diri sampai sembuh.

“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Karena keduanya tenaga medis, jadi tahu yang harus dilakukan,” katanya.

Sebeumnya, ada 22 pasien sembuh dari virus Covid-19 sedangkan tiga lainnya meninggal dunia. 

Menurut Juliyatmono, masih adanya kasus positif Covid-19 justru menjadi semangat menjadikan tatanan normal baru lebih serius. Protokoler kesehatan dalam kehidupan era sekarang, tak boleh dilonggarkan.

835

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR