Home Kebencanaan Gencar Rapid Test, Grafik PDP di Banyumas Njengat

Gencar Rapid Test, Grafik PDP di Banyumas Njengat

Banyumas, Gatra.com - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah semakin banyak. Meski demikian, grafik pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh juga semakin bertambah. Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, dari data 31 Mei 2020 jumlah pasien sembuh berjumlah 48 orang dari total 65 pasien positif. Saat ini masih terdapat 14 pasien yang menjalani perawatan sementara sisanya meninggal dunia.

Yang positif itu turun, itu tidak ada masalah, masyarakat pasti menyambut dengan baik. Berarti ada yang sembuh, yang sembuh itu banyak. Tetapi grafik PDP itu njengat atau naik tinggi sekali. Sehari itu bisa naik sampai 16 (orang) sampai 35 (orang,)" kata Husein melalui keterangan pers, Senin (1/6).

Dalam catatan laman covid19.banyumaskab.go.id, jumlah PDP menjadi 292 PDP pada 31 Mei 2020. Rinciannya, sebanyak 239 pasein dinyatakan negatif Covid-19, kemudian 31 pasien masih dirawat, sementara enam pasien menunggu hasil tes swab dan 16 pasien meninggal dunia.

Menurut Husein, naiknya jumlah PDP tersebut merupakan hasil penelusuran Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas. Pelacakan dilakukan dengan melakukan tes cepat pada tempat karantina massal, karantina desa, pondok pesantren hingga masjid. "Walaupun tidak semuanya, tapi kita asumsikan yang dominan mengarah ke sana," ujar Husein.

Dia menambahkan, rapid test massal juga dilakukan secara acak di pusat-pusat perbelanjaan dan toko modern dan pasar-pasar tradisional. Selain itu, pihaknya juga melakukan tes cepat secara acak saat razia masker. Warga yang hasil tesnya reaktif langsung dimasukkan ruang isolasi. Setelah itu, mereka diambil sampel usapnya untuk dikirim ke laboratorium.

"Kita tinggal nunggu hasilnya. Beberapa hari ini sudah ada yang keluar, tapi belum kita umumkan. Yang kita rapid itu sekitar 7.450 sekian. Hasilnya yang reaktif itu yang kemudian kita jadikan PDP. Jadi naiknya ini karena kerja kita, karena pencarian kita, naik karena kita ingin melindungi masyarakat. Supaya masyarakat itu jadi mengetahui bahwa Banyumas telah bekerja sampai merapid banyak orang. Kalau nanti kenyataannya Banyumas membaik, memang baik betulan, kita terjun sebanyak-banyaknya," jelasnya.

1202