Home Gaya Hidup Sepekan Jadi Klaster, Ini Wajah Pasar Kobong Saat Dibuka

Sepekan Jadi Klaster, Ini Wajah Pasar Kobong Saat Dibuka

Semarang,Gatra.com - Pasca ditutup selama tujuh hari, Pasar Rejomulyo atau yang lebih dikenal dengan nama Pasar Kobong kembali dibuka sejak Jumat (29/5) lalu. Transaksi antara pedagang dan pembeli pun sudah berjalan seperti biasa.
 
Pengamatan Gatra.com di lokasi, kegiatan di pasar yang menjual aneka hasil laut tersebut berjalan seperti biasa. Mobil dan truk pengangkut ikan silih berganti mendatangi lokasi. Banyak pedagang dan pembeli seakan melupakan kewajiban menggunakan masker dan menjaga jarak. Garis polisi yang sempat dipasang kini sudah tak ada lagi.
 
Salah satu pedagang ikan di Pasar Kobong Uplik, mengaku kejadian menyebarnya virus corona dari klaster tempat ia mencari nafkah tak membuatnya resah. Menurutnya semua yang telah terjadi merupakan kehendak sang kuasa.
 
"Iya kan itu semua kehendak Tuhan. Kalau saya jujur takut tapi mau gimana lagi, kalau nggak jualan terus mau makan apa. Kalau nggak jualan terus hidup akan seperti apa ke depannya," ujarnya saat ditemui Gatra.com, Senin (1/6)
 
Sambil membenarkan posisi maskernya, Uplik bercerita tentang keadaan hidupnya saat tempat ia mencari nafkah harus di tutup sementara.
 
"Kemarin beberapa hari nggak jualan itu hidup dari tabungan lah. Yang penting sekarang tertib saja, yakin saja kalau ndak bakal ketularan. Pakai masker terus sering cuci tangan juga," ungkapnya.
 
Uplik menyebutkan sejak pemerintah Kota Semarang menetapkan Pasar Kobong menjadi klaster baru penyebaran virus corona, membuat omzet penjualannya juga ikut terdampak.
 
"Iya ngaruh banget, turun sampai 50 persen lah. Mungkin pada takut ya," katanya.
 
Senada dengan Uplik, salah satu pembeli di Pasar Ikan Kobong Tri Harsini mengatakan nekat berbelanja karena terdesak kebutuhan.
 
"Iya sudah langganan disini, disini juga ikannya murah dan lengkap. Soal kena corona itu takdir dari Tuhan, yang penting pakai masker terus ketika sampai rumah langsung mandi dan uang dicuci terus dijemur supaya bakteri dan virus ilang," imbuhnya.
 
Terpisah Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fravarta Sadman menambahkan jam operasional pasar masih seperti biasanya. Namun, pedangag dan pembeli dijawajibkan memakai masker dan menjaga jarak.
 
"Jam operasionalnya tetap. Tapi semuanya harus pakai masker dan tetap jaga jarak," tandasnya.
 
Sebelumnya, Pasar Kobong ditutup sementara selama tujuh hari ke depan oleh Pemerintah Kota Semarang. Pasalnya, pasar yang terletak di Jalan Pengapon, Kelurahan Kemijen, Semarang timur ini menjadi klaster baru kasus Covid-19. Penutupan dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di pasar.
2109