Jakarta, Gatra.com- Memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 20 Juni, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyelenggarakan Webinar “Membumikan Pancasila, Menyongsong New Normal”. Hal ini untuk menumbuhkan semangat dalam melawan Pandemi yang sudah tiga bulan ini melanda Indonesia.
Plt. Kepala ANRI, M. Taufik mengatakan, dalam kondisi ini, masyarakat perlu menanamkan nilai Pancasila, khususnya dalam era new normal. Salah satu nilai yang perlu diterapkan yakni sikap kesetiakawanan dan gotong royong.
“Pancasila menjadi dasar untuk menyatukan perbedaan, supaya bisa hidup berdampingan. Berdasarkan sejarah bangsa, menggali nilai Pancasila itu sebagai konsensus nasional. Indonesia memiliki beragam suku, ras, dan agama,” katanya, Senin (1/6).
Keragaman suku dan budaya di Indonesia, tidak lantas membuat masyarakat Indonesia menjadi terpecah. Perbedaan itu malah membuat masyarakat saling menguatkan. Staf Khusus ketua Dewan Pengarah BPIP, Romo Benny Susetyo menuturkan, Bangsa Indonesia mampu mengatasi pandemi ini dengan mewujudkan cita-cita bersama. Selain itu, harus mandiri dalam bidang pangan, teknologi, dan pengolahan sumber daya alam.
“ Kita jangan pesimis, bisa berdamai dengan Covid-19. Kita merdeka karena kita sama. Kita bersatu mengatasi persoalan. Perwujudan gotong royong untuk membangun kekuatan dalam sektor ekonomi dan sistem jaringan,” ujarnya.
Pembangunan nasional merupakan implementasi nilai-nilai Pancasila. Hal ini senada dengan pendapat Deputi Bidang Pengkajian dan Materi (Deputi Jianri) BPIP, FX Adji Samekto. Saat ini, pemerintah memiliki target yang jelas yaitu membangun masyarakat adil dan makmur. Selain itu, perlu menjamin sandang, pangan, dan papan.
Pembangunan berdasarkan nilai Pancasila akan membuahkan hasil positif. Duta Arsip yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI, Rieke Dyah Pitaloka menuturkan, untuk saat ini, kebijakan politik pembangunan dapat dilihat berdasarkan riset nasional.
“ Bangsa yang besar tidak menghapus sejarah bangsanya sendiri. Bukti nyata perjuangan Pancasila dalam UU Cipta Kerja, wajib mengimplementasikan Pancasila. Kita tidak mungkin bicara tentang produk hukum,”ucap Rieke.