Semarang,Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah telah menyiapkan beberapa skenario menghadapi new normal atau kenormalan baru di sektor pendidikan yakni soal kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.

Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, untuk menghadapi era kenormal baru di sektor pendidikan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sekolah-sekolah di Jawa Tengah.

"Kami melakukan koordinasi dengan sekolah-sekolah sekaligus mengecek persiapan-persiapan apa saja yang dibutuhkan," ujar Ganjar dalam diskusi virtual bertajuk "Gotong Royong Pemerintah Daerah dan Masyarakat Hadapi Covid-19 Menuju Implementasi New Normal", Minggu (31/5).

Ganjar menyebutkan, skenario pertama, berkaitan dengan jumlah siswa dan waktu belajar mengajar yang dibatasi. "Kelas bisa dibagi dua shift, pagi dan siang. Supaya kelas tidak terlalu ramai dan murid juga dibatasi," ujarnya.

Skenario selanjutnya, ada sekat yang diberikan di antara siswa dan guru yang mengajar di kelas tersebut. "Nanti diberikan sekat-sekat antara murid dan guru supaya aman. Selain itu, nanti pelajaran yang diberikan juga tidak terlalu banyak," katanya.

Ganjar juga meminta orangtua siswa tidak perlu mengkhawatirkan kegiatan belajar mengajar di era new normal. "Karena ini kita latihan dulu. Kita siapkan satu kelas dulu, entah itu kelas 6 atau kelas 9 dulu. Kita uji coba," ujarnya.

Selain itu, semua guru dan siswa diwajibkan menggunakan masker saat datang ke sekolah dan selama kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Guru dan murid harus menggunakan masker. Harus ada jarak yang dijaga, kebersihan kelas, guru dan murid juga harus diperhatikan," tandasnya.