Jambi, Gatra.com - Jubir Pemprov Jambi untuk Penanganan Covid-19, Johansyah mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji swab sebanyak 22 orang yang dikirim Pemprov Jambi ke Litbang Kesehatan Jakarta. Karena mengantri panjang.
Lima hari berturut-turut belum ada penambahan kasus terkonfirmasi positif maupun sembuh, Sabtu (30/5). Antrian ini justru menghambat pergerakan, apakah sampel tersebut positif atau negatif. Sedangkan Jambi termasuk Provinsi yang siap menjalani kehidupan baru.
"Masih 97 orang terkonfirmasi positif dan 15 orang dinyatakan sembuh. Kami sifatnya menunggu pengumuman dari pemerintah pusat," kata Johansyah.
Sebelumnya penambahan kasus berasal dari Kota Jambi dengan inisial RK laki-laki berusia 39 tahun pasien nomor ke-96 dirawat di RSU Abdul Manap. Sedangkan satu lagi sebagai pasien ke-97 merupakan seorang remaja laki-laki inisial TP berusia 15 tahun asal Muaro Jambi dirawat di RSU Ahmad Ripin.
15 orang dinyatakan sembuh. Sekda Tebo, Teguh Arhadi sebagai pasien pertama. Dua, ipar Gubernur Jambi Fachrori Umar berinisial IS berusia 65 tahun pasien 03 asal kabupaten Bungo. Tiga, warga Kota Sungai Penuh inisial MI berusia 48 tahun pasien 07. Empat, warga Tanjab Barat inisial NY berusia 42 tahun pasien 05.
Lima, pasien 39 inisial MA berusia 26 tahun asal Muaro Jambi. Enam, pasien 12 inisial M berusia 56 tahun asal Kota Jambi. Tujuh, pasien 26 inisial BH berusia 40 tahun asal Merangin. Delapan, inisial SS berusia 23 tahun asal Merangin sebagai pasien 30. Sembilan, pasien 02 laki-laki inisial NG usia 53 tahun asal Kerinci.
Sepuluh, pasien 45 laki-laki inisial AA usia 52 tahun asal Muaro Jambi. Sebelas, pasien 22 laki-laki inisial K usia 55 tahun asal Muaro Jambi. Dua belas, pasien 04 laki-laki inisial IT usia 34 tahun asal Bungo. Tiga belas, pasien 13 perempuan inisial KY usia 31 tahun asal Merangin dirawat di RSU Hanafie.
Empat belas, pasien 31 laki-laki inisial S usia 66 tahun asal Muaro Jambi. Dan, pasien 62 asal Kota Jambi seorang perempuan inisial DA usia 22 tahun. Sementara itu, PDP 54 orang, ODP naik jadi 93 orang, dan menunggu hasil uji swab sebanyak 22 orang.
Pasien positif tertinggi masih berada di Kota Jambi dengan jumlah 27 orang 2 sembuh, Merangin 20 orang 3 sembuh, Muaro Jambi 10 orang 4 sembuh, Kota Sungai Penuh 13 orang 1 sembuh, Tanjab Barat 9 orang 1 sembuh, Batanghari 6 orang 0 sembuh, Bungo 4 orang 2 sembuh, Tebo 3 orang 1 sembuh, Sarolangun 3 orang 0 sembuh, Kerinci 1 orang 1 sembuh dan Tanjab Timur 1 orang 0 sembuh.
Anggota DPRD Provinsi Jambi, Mohd. Rendra Ramadhan mengatakan, perlunya kerja sama dan sinergi yang dilakukan Pemprov Jambi untuk mengatasi penyebaran Covid-19 yakni strategi dalam mengetahui hasil tes swab.
Pasalnya, selama ini tes swab merupakan pengambilan sampel spesimen lendir di saluran pernapasan yang akan diuji di laboratorium Balitbangkes Kemenkes Jakarta. Hasilnya baru dapat diketahui selama satu minggu. Langkah ini menurut Rendra sebagai upaya pemerintah mendeteksi dini seseorang yang terinfeksi virus corona atau penyebab Covid-19.
"Lebih baik pemprov Jambi jalin kerjasama dengan Sumbar dan Sumsel agar lebih cepat mengetahui hasilnya," ujar Rendra, belum lama ini.