Home Kesehatan Kenormalan Baru Tegal, TNI-Polisi Siaga di Mal dan Pasar

Kenormalan Baru Tegal, TNI-Polisi Siaga di Mal dan Pasar

Tegal, Gatra.com - Kota Tegal, Jawa Tengah mulai menerapkan new normal atau kenormalan baru di masa pandemi Covid-19. Sebanyak 46 personel gabungan disiagakan di tempat-tempat umum untuk mendisiplinkan masyarakat.

Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan, personel dari pemkot, TNI dan Polri akan disiagakan di mal, pasar dan tempat-tempat umum lainnya untuk melakukan operasi pendisiplinan masyarakat selama penerapan kenormalan baru mulai 30 Mei hingga 30 Juni 2020.

"Kita sudah persiapkan personel berjumlah 46 orang dibantu Satpol PP, Dishub dan BPBD. 20 dari Polri, 20 dari TNI dan enam dari tim medis. Tenaga medis untuk tiap shift ada satu dokter dan dua perawat," kata Dedy Yon usai apel pencanangan new normal di halaman Transmart, Sabtu (30/5).

Dedy Yon mengatakan, penyiagaan personel gabungan tersebut untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan di tempat-tempat umum yang ramai didatangi masyarakat. Dengan adanya pengawasan, diharapkan masyarakat menjadi terbiasa dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Selain personel untuk bersiaga dan patroli, menurut Dedy Yon, fasilitas juga sudah dipersiapkan di pusat-pusat perbelanjaan untuk mendukung penerapan kenormalan baru. "Satu mal sudah disiapkan 10 chamber disinfektan dan 20 thermo gun dan 10 tempat cuci tangan," ujar dia.

Dedy Yon menyebut, untuk sementara langkah pendisiplinan masyarakat selama penerapan kenormalan baru tidak disertai dengan sanksi kepada masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Langkah sosialisasi akan lebih dulu dikedepankan.

"Nanti sanksinya teguran dulu, sambil memberikan masker misalkan ada yang tidak pakai masker. Nanti dievaluasi, kalau misal diperlukan ada sanksi, kita akan membuat aturan apakah pakai sanksi denda berupa uang atau sosial, menyanyikan lagu Indonesia Raya, menghafal Pancasila atau lainnya," ujarnya.

Kapolres Tegal Kota, AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan, operasi pendisiplinan masyarakat selama masa kenormalan baru akan dilakukan dengan cara persuasif.

"Fokus operasi adalah kepatuhan terhadap standar protokol kesehatan. Kami menempatkan tim patroli gabungan yang dinamis dan statis. Mereka tugasnya mengingatkan masyarakat dan penyelenggara untuk patuhi protokol kesehatan," ujar dia.

121