Gatra.com, Tebo - Bentrok antar warga desa di Kabupaten Tebo kembali terjadi. Kali ini, bentrokan terjadi antara warga Desa Tanah Garo dengan Desa Tambun Arang Kecamatan Muara Tabir Kabupaten Tebo, Jambi.
Informasi yang dirangkum Gatra.com, insiden ini terjadi pada Jumat (29/5) sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu, sekolompok pemuda dari Desa Tambun Arang datang ke Desa Tanah Garo dengan mengendarai sepeda motor. Karena ugal-ugalan saat mengendarai sepeda motor, membuat pemuda Desa Tanah Garo gerah dan terjadilah keributan.
Akibatnya, dua unit sepeda motor milik warga desa Tambun Arang hangus dibakar massa dari Desa Tanah Garo. Tidak itu saja, massa juga menyandera 5 orang pengendara motor.
Informasi ini dibenarkan oleh Camat Muaro Tabir, Syamsul Hidayat. "Iya, biasalah anak muda gampang terpancing emosi," kata Syamsul Hidayat.
Insiden bentrokan antar desa ini juga dibenarkan oleh Kapolres Tebo, AKBP Abdul Havidz. "Iya benar dan sekarang saya masih di Kantor Camat Muaro Tabir untuk melakukan mediasi kedua belah pihak," kata Abdul Havidz, Sabtu (30/5).
Ditanyakan apakah benarkah informasi lima orang warga Desa Tambun Arang yang diamankan di salah satu rumah Ninik Mamak warga Desa Tanah Garo, dan sempat terjadi perlawanan dari warga Desa Tanah Garo saat pihak kepolisian berupaya mengevakuasi kelima warga tersebut, dibatah oleh Kapolres.
"Evakuasi berjalan lancar dan kondusif, yang ada hanya ibu-ibu yang neriakin ke lima orang yang dievakuasi," ujarnya lagi.
Ditanya apa penyebab terjadinya bentrok, menurut Abdul Havidz, informasi awal salah salah seorang dari lima orang yang diamankan hendak mencari cewek ke Desa Tanah Garo, namun tidak ketemu.
"Kemudian mereka ugal-ugalan saat berkendaraan. Sepeda motor yang mereka kendarai menggunakan knalpot bersuara besar. Tentu saja perbuatan mereka memancing amarah warga yang merasa terganggu dengan suara knalpot tersebut, dan berujung pada diamankannya kelima orang tersebut di salah satu rumah Ninik Mamak warga Desa Tanah Garo oleh warga," ujarnya.
Abdul Havidz juga membenarkan adanya 2 sepeda motor yang dibakar warga Desa Tanah Garo. "Iya ada 2 unit sepeda motor yang dibakar warga sebelum kita datang, tapi sekarang kondisinya sudah kondusif, dan sedang dalam proses mediasi antar dua desa yang bertikai," ucapnya.
Saat ini, dirinya bersama unsur Musyarawah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Muaro Tabir, sedang memediasi kedua desa tersebut. "Saya mengimbau di suasana Idul Fitri di tengah pandemi COVID-19 ini semua pihak seharusnya menjaga silaturahmi dan kekompakan serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di daerahnya masing-masing, tentu saja dengan tetap menjaga norma-norma yang ada, jangan mudah terprovokasi untuk melakukan perbuatan yang merugikan dan melanggar hukum," katanya.
Pantauan Gatra.com, saat ini, sekitar 100 orang personel Polres Tebo dan dibantu oleh personel TNI yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tebo AKBP Abdul Havidz, masih berada di kantor Camat Muara Tabir untuk memediasi perdamaian dua desa tersebut.