Medan, Gatra.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) selama 14 hari kedepan akan mempersiapkan pelaksanaan new normal di Sumut. Persiapan tersebut meliputi kajian untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan bahwa saat ini ada tiga pilihan untuk menghadapi wabah corona. Yaitu konsep new normal, membiarkan kehidupan berjalan sesuka hati atau yang ketiga, konsep bertahan hidup.
Baca Juga: Polda Sumut Siap Dukung New Normal
“Kita memilih yang pertama new normal, konsep new normal adalah kesepakatan bersama. Mengingat sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk virus corona. COVID-19 ini selesai,” terangnya, Jumat (29/5).
Edy menuturkan bahwa konsep new normal sendiri bukan kebiasaan dari masyarakat Sumut. Untuk itu dibutuhkan berbagai persiapan agar masyarakat dapat menjalani hidupnya dengan baik. Perekonomian tetap berjalan dan pendidikan juga dapat terlaksana.
Baca Juga: New Normal, Pemprov Akan Lakukan Kajian
“Untuk itu, waktu yang ada inilah transisi, kita susun, saya tidak mau top down, saya mau bottom up. Hari ini adalah transisi untuk menyiapkan konsep-konsep new normal. Termasuk mengubah gaya hidup seperti salaman,” jelasnya.
Mantan ketua PSSI tersebut juga mengatakan bahwa selama 14 hari kajian akan disertai dengan uji coba. Karena new normal untuk mencegah potensi terjadinya gelombang kedua virus Corona. Namun selain mencegah terjadinya penularan corona, kegiatan ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan harus berjalan.
Baca Juga: Ribuan Masyarakat Nias di Medan Tidak Menerima Bantuan
“Sampai saat ini sekolah masih saya liburkan. Tetapi tidak mungkin libur terus. Kita persiapakan kondisi kelas yang baru, guru yang bersih dari kemungkinan terpapar COVID-19. Itu ada swab yang harus kita siapkan,” ujarnya.