Kebumen, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Jawa Tengah mulai melakukan rapid test terhadap aparatur sipil negara (ASN) mulai tingkat kabupaten hingga desa dan kelurahan. Langkah itu dilakukan untuk memastikan kesehatan ASN menjelang pemberlakukan new normal atau kenormalan baru.
Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz mengatakan rapid test terhadap ASN, termasuk kepala desa dan lurah sudah menjangkau empat kecamatan, meliputi Gombong, Karanganyar, Sempor dan Kecamatan Rowokele. Ditargetkan sampai 7 Juni 2020, rapid test massal sudah menjangkau 26 Kecamatan.
Bupati menjelaskan, kepala desa dan lurah merupakan representasi ASN yang berada di wilayahnya. Sampel ini diperlukan untuk memetakan Covid-19 di Kebumen sebelum pengambilan kebijakan lainnya.
“Setiap desa itu ada lima sampel. Kemudian kepala desa dan lurah juga rapid test,” ucapnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Dari rapid test yang dilakukan di empat kecamatan tersebut, hasilnya adalah negatif. Tak ada satu pun kades atau lurah yang terindikasi Covid-19.
“Alhamdulillah hasil rapid test menunjukkan seluruhnya non reaktif Covid-19,” kata bupati.
Dia mengakui secara teknis pemberlakukan new normal di Kebumen masih harus dirapatkan dengan sejumlah pihak berwenang. Salah satunya yakni dinas kesehatan. Gugus Tugas Covid-19 Kebumen akan menerbitkan protokol kerja dan pelayanan masyarakat untuk para ASN.
“Nanti akan diatur, seperti apa sistemnya,” ujarnya.
Dalam rapid test massal, Pemkab Kebumen punya 14 ribu rapid test kit. Seluruhnya merupakan bantuan dari pihak ketiga. Yakni dari pemerintah pusat, provinsi dan pribadi. Dia menjanjikan pemkab akan menambah jumlah rapid test kit dari alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar pengetesan lebih massif.
“APBD kita kan belum digunakan. Itu nanti akan digunakan,” jelasnya.