Jakarta, Gatra.com – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tetap menggelar upacara peringatan Hari Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2020 mendatang. Namun, pelaksanaan upacara itu berbeda dari tahun sebelumnya karena akan menerapkan protokol penanganan coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Ketua BPIP, Yudian Wahyudi, mengatakan, pihaknya bakal membatasi tamu yang hadir hingga melaksanakan prosedur kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin masif, di antaranya pemberian jarak dan penggunaan masker.
“Yang hadir sangat terbatas, tapi kami sudah melakukan persiapan dengan pihak-pihak terkait yang kita sudah undang, pejabat yang hadir tidak seperti biasanya,” kata Yudian Wahyudi dalam konperensi pers secara daring, Jumat (29/5).
Senada dengan Yudian, Sekretaris BPIP, Karjono, mengatakan, pihaknya bahkan tidak memberikan undangan kepada pejabat negara, pimpinan kementerian atau lembaga, tokoh masyarakat, perwakilan komunitas dan anggota keluarga, dan sebagainya, secara langsung. Mereka tetap bisa mengikuti upacara itu secara daring dan siaran televisi serta radio.
“Pejabat negara, pimpinan kementerian atau lembaga, gubernur serta tokoh masyarakat diundang menghadiri upacara bendera secara online melalui aplikasi Zoom. Sedangkan pejabat lainnya beserta seluruh komponen masyarakat bisa pula mengikuti upacara dengan menyimak siaran langsung TVRI dan RRI,” kata Karjono.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan bakal menjadi inspektur upacara peringatan itu. Pejabat lain yang hadir di antaranya, Wakil Presiden, Ma’ruf Amin; Ketua MPR, Bambang Soesatyo yang akan bertindak membacakan teks Pembukaan UUD 1945; Ketua DPR, Puan Maharani yang akan membacakan Pancasila; dan Menko PMK, Muhadjir Effendy yang akan membacakan doa.
Pelaksanaan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2020 mendatang akan dilaksanakan di lapangan kantor BPIP. Upacara akan diselenggarakan pukul 07.00–10.00 WIB. Total peserta yang hadir sebanyak 41 orang.