Teheran, Gatra.com - Garda Revolusi Iran memperingatkan Amerika Serikat terhadap kehadiran angkatan lautnya di Teluk saat mereka menerima 110 kapal tempur baru. Kapal-kapal itu termasuk speedboat kelas Ashura, kapal patroli pesisir Zolfaghar dan kapal selam Taregh, lapor televisi pemerintah.
"Kami mengumumkan hari ini bahwa di mana pun orang Amerika berada, kami berada tepat di sebelah mereka, dan mereka akan merasakan kehadiran kami lebih dalam waktu dekat," kata Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda Alireza Tangsiri dalam sebuah upacara di Iran Selatan, Kamis 28/05.
Iran dan Amerika Serikat tampaknya berada di ambang konfrontasi habis-habisan dua kali dalam setahun terakhir. Konfrontasi terbaru antara musuh bebuyutan terjadi setelah Amerika Serikat menuduh Garda Revolusi melecehkan kapal-kapalnya di Teluk pada pertengahan April. "Maju sambil tetap bertahan adalah sifat pekerjaan kami," kata komandan Garda Revolusi Mayor Jenderal Hossein Salami.
"Tetapi ini tidak sama dengan kepasifan terhadap musuh," tambahnya, seraya mencatat bahwa Iran "tidak akan tunduk pada musuh apa pun."
Menurut Salami, angkatan laut Pengawal telah diinstruksikan untuk memperluas kekuatan angkatan laut Iran sampai dapat secara memadai mempertahankan "kemerdekaan dan integritas wilayah, melindungi kepentingan angkatan laut dan mengejar dan menghancurkan musuh".
Pertikaian yang sudah berlangsung beberapa dasawarsa antara keduanya memburuk pada 2018 ketika Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan yang memberi Iran keringanan dari sanksi sebagai imbalan atas pengekangan terhadap program nuklirnya.
Ketegangan meningkat lebih lanjut pada Januari ketika serangan udara AS menewaskan Qasem Soleimani, jenderal top Iran yang mengepalai pasukan Elite Brigade Al Quds.