Banyumas, Gatra.com - Setelah tidak mengalami penambahan pasien positif selama beberapa hari, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Banyumas kembali mengumumkan adanya penambahan dua pasien positif Covid-19. Pemerintah setempat pun melakukan pembatasan sosial di sekitar tempat tinggal pasien.

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, tambahan pasien positif hasil tes swab yang pertama adalah seorang perempuan berusia 26 tahun berasal dari RT 2 RW 2 Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok. Dia diduga terpapar di Jakarta.

"Ini perlu saya umumkan, karena kita akan melakukan pembatasan sosial setempat secara ketat di RT 2 RW 2 Sokawera. Karena ada kemungkinan besar akan menjadi kluster baru. Hasil rapid test sudah merambah di sekitarnya. Mulai hari ini, kita lakukan pembatasan sosial sangat ketat di 1 RT atau 1 RW tergantung kondisi lapangan," ujarnya melalui keterangan pers, Jumat (29/5) petang.

Pasien positif kedua, kata dia, seorang perempuan berusia 71 tahun berasal dari RT 1 RW 3, Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang. Pasien tersebut kemungkinan besar tertular anaknya yang baru mudik dari Jakarta.

Adapun rapid test kepada keluarga pasien tersebut menunjukkan hasil reaktif. Menurut Husein, tes cepat akan diperluas di lingkungan tersebut dilakukan Sabtu (30/5).

"Bilamana hasilnya menujukkan reaktif banyak, maka kemungkinan besar akan ada pembatasan sosial sangat ketat di sekitar RT 1 RW 3 tersebut. Baru akan kita tindaklanjuti besok Sabtu, (30/5). Yang sudah kita putuskan pembatasan sosial dengan sangat ketat adalah di (desa) Sokawera," kata dia.

Sementara itu, dari data laman covid19.banyumaskab.go.id mencantumkan jumlah total pasien positif sebanyak 65 orang, 17 orang di antaranya masih dirawat, 45 orang sembuh dan 3 orang meninggal dunia. Pasien dalam pengawasan (PDP) dengan hasil lab negatif saat ini berjumlah 232 orang dan 16 orang masih dirawat