Karanganyar, Gatra.com - Pembukaan kembali kawasan PKL di wilayah Karanganyar Kota bersifat parsial. Pemkab Karanganyar hanya membolehkan buka pasar tumpah itu saat malam di Taman Pancasila dan alun-alun kota. Namun Pasar Sabtu dan Minggu di kawasan itu masih dilarang.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan UMKM Karanganyar Martadi mengatakan kenormalan baru bagi PKL diuji coba di secara bertahap. Saat ini, diizinkan jual belinya di Taman Pancasila dan alun-alun hanya pukul 16.00 WIB-22.00 WIB. Itu pun, mereka terikat aturan protokoler kesehatan. Jika melanggar, lapaknya siap-siap dibongkar Satpol PP.
“Kami masih berkonsentrasi pembukaan PKL malam di taman dan alun-alun. Itu saja dulu. Lainnya belum dibolehkan. Menunggu hasil evaluasinya di dua klaster itu,” kata Martadi kepada wartawan di Karanganyar, Jumat (29/5).
Baca juga: Terbebas dari Covid-19, Karanganyar Siap New Normal
Sejauh ini, penerapan kenormalan baru di kawasan PKL malam Taman Pancasila dan alun-alun kota belum sempurna. Sebagian abai memakai masker.
Martadi mengatakan, pembukaan kawasan PKL di Pasar Sabtu dan Minggu juga riskan penyebaran virus Corona. Selain terlalu ramai, pelaku usaha di pasar tumpah ini warga luar kota. Seharusnya, fasilitas dibangun bagi mereka yang ber-KTP Karanganyar.
“70 persen pedagang di Pasar Sabtu dan Minggu itu orang luar kota. Bukan Karanganyar. Lihat saja jualannya padat dan ramai. Tidak memperhatikan phisical distancing,” katanya.
Plt Kepala Satpol PP Karanganyar Yophie Eko Jatiwibowo memastikan ruang bebas kendaraan bermotor di ruas Jalan Lawu masih tutup. Biasanya, CFD selain area berolahraga juga tempat berdagang para PKL.
“Masih tutup CFD-nya. Tidak ada pasar tumpah di Hari Minggu sekitar alun-alun,” pungkasnya.