Siantar, Gatra.com - Jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Siantar, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali diganti. Selama kepemimpinan Walikota Hefriansyah Noor sejak 2017 kursi Sekda sudah empat kali berganti. Mulai dari Almarhum Resman Panjaitan, Budi Utari Siregar, Kusdianto dan teranyar Basarin Yunus Tanjung.

Basarin Yunus Tanjung resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Sekda) Kota Siantar sejak hari ini tanggal 28 Mei 2020. Basarin  dilantik sebagai Pj Sekda oleh Wakil Walikota  Siantar, Togar Sitorus di Ruang Serbaguna Kantor Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) kota Siantar.

"Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara No 823.21/1643/2020 tanggal 22 Mei 2020 tentang Penunjukan Penjabat Sekretaris Daerah Kota Siantar," kata Togar.

Disampaikanya, pelantikan Basirun tak lepas dari masih kosongnya jabatan Sekda. Serta dalam rangka memenuhi amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penjabat Sekretaris Daerah dan Permendagri Nomor 91 Tahun 2019 tentang Penunjukan Penjabat Sekretaris Daerah.

Lebih lanjut disampaikan, jabatan Sekda di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) saat ini memiliki posisi sebagai Wakil Ketua VI Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di lingkungan Pemerintah Kota Siantar.

"Oleh sebab itu, besar harapan saya, agar Saudara dapat melaksanakan tugas dan fungsi penjabat Sekretaris Daerah dengan sebaik-baiknya. Terlebih, kata dia, dalam menjalin hubungan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan seluruh perangkat daerah," katanya.

Sementara itu Penjabat Sekda sebelumnya, Kusdianto mengatakan, dalam pemerintahan pergantian jabatan adalah hal yang biasa dan lumrah. "Saya mohon maaf selama menjalankan roda pemerintahan sebagai Pj Sekda ada banyak kekurangan. Tapi saya sudah semaksimal mungkin sesuai kemampuan kami untuk memberikan yang terbaik," aku Kusdianto.

Dalam kesempatan ini, Kusdianto juga mengucapkan terima kasih kepada Walikota dan Wakil Walikota Siantar yang telah memberikan amanat kepadanya selama tujuh bulan. "Dengan amanat ini, banyak pengalaman baru yang saya dapatkan," tutup Kusdianto.