Indragiri Hulu, Gatra.com - Untuk kesekian kalinya satwa dilindungi gajah masuk kedalam perkampungan warga di Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), akibatnya hampir seluas satu hektare kebun warga rusak.
Informasi yang berhasil dirangkum Gatra.com gajah dewasa ini sudah masuk kedalam areal perkampungan warga sejak satu minggu lalu hanya saja Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) belum turun untuk menangani perihal masuknya gajah ke pemukiman warga tersebut.
Sumantri pria lima puluh tahun ini hanya bisa pasrah pasalnya sejak seminggu lalu satwa dilindungi ini masuk kedalam areal kebunnya. "Yah, paling hanya mengusir dengan alat seadanya saja pak. Itupun harus dengan jarak yang cukup jauh, karena kalau dengan jarak dekat gajah tadi akan mengamuk," ujarnya
Sumantri menduga, gajah betina yang diperkirakan berumur 10 tahun ini masuk kedalam perkampungan warga akibat terpisah dari habitatnya di Taman Nasional Tesso Nillo (TNTN). "Sebenarnya ini bukan insiden yang pertama kali terjadi di kampung kita. Namun kita masih mencoba bersabar dengan gajah ini meskipun taruhan kebun kita yang dirusak, " ujarnya
Sumantri berharap dengan adanya insiden gajah yang acap kali masuk kedalam areal perkampungan warga ini, BBKSDA agar cepat turun untuk menggiring gajah itu kembali kedalam habitatnya. "Karena yang kita khwatirkan nanti gajah ini merusak kebun warga lainnya, dan memicu amarah warga untuk membunuh itu gajah," ungkapnya.
Sementara itu Kapolsek Kelayang AKP Rinaldi Situmeang, membenarkan bahwa gajah itu kini tengah masuk kedalam areal perkampungan warga. Meski demikian ia menghimbau agar warga tidak melakukan perbuatan melawan hukum yakni dengan membunuh ataupun meracun gajah tersebut. "Kita sudah berkoordinasi dengan BBKSDA agar mereka turun untuk melakukan penggiringan gajah tersebut," ujar Rinaldi saat dihubungi Gatra.com, Kamis (28/5).
Terpisah Kepala Wilayah I BBKSDA Riau, Hansen Siregar mengatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi bersama Balai TNTN, Yayasan TNTN, Camat Kelayang, dan Kapolsek Kelayang. "Hasil rapat kita tadi kita melakukan mitigasi pergerakan gajah, untuk selanjutnya, hasil dari mitigasi tim, dengan tetap melakukan upaya penggiringan, namun bila tim mendapatkan kendala, maka langkah terakhir menunggu rekomendasi dari tim mitigasi, untuk penentuan evakuasi gajah liar, untuk dikembalikan kepada habitatnya," ujar Hansen.
Dari data yang berhasil dirangkum Gatra.com pada bulan April lalu satu gajah dewasa juga masuk kedalam areal perkampungan warga, namun tidak lama gajah itu masuk kedalam kampung tersebut lalu ditemukan tewas dengan kondisi kepala yang sudah terbelah, kuat dugagaan gajah itu dibunuh untuk perburuan gading dan belalai.