Jambi, Gatra.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi agar memperketat protokol Covid-19 bila nantinya siswa akan masuk kembali seiring dengan pemberlakuan new normal oleh Pemerintah.
Dewan menyebut, pihaknya belum bisa memastikan apakah nanti tahun ajaran baru tanggal 13 Juli siswa akan kembali masuk sekolah.
"Kita khawatir juga apakah virus Corona ini sudah damai dengan kita apa atau belum. Jangan-jangan nanti anak-anak bisa terimbas, kalau ada klaster anak lebih bahaya lagi," kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi Jasrul kepada Gatra.com usai RDP dengan Dinas Pendidikan Kota Jambi, Kamis (28/5)
Jasrul menjelaskan, pihaknya meminta agar persoalan new normal di bidang pendidikan dikaji oleh Pemkot Jambi melalui Disdik untuk tahun ajaran baru apakah dengan metode tatap muka atau melalui daring dari rumah.
"Pemkot harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, karena kita lihat hari ini pembatasan sosial masih sulit dilakukan, mal masih ramai, anak-anak muda nongkrong sampai malam juga masih ramai. Bila nanti siswa masuk sekolah, kita menekankan Disdik membuat juknis dan prosedur yang jelas," ujarnya.
Politisi PKS ini melanjutkan, proses pembelajaran nantinya bisa saja dilakukan dengan pembagian shif dengan memperhatikan jumlah siswa.
"Protokol Covid-19 harus lebih ketat dilakukan nanti kalau memang siswa kembali masuk sekolah di tengah pandemi," ucapnya.