Ende, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) siap melaksanakan new normal 15 Juni 2020 mendatang. Semua aktivitas perkantorkan, perbelanjaan maupun sekolah akan kembali beraktivitas seperti semula namun akan diperketat dengan sejumlah syarat.
“Kami siap melaksanakan keputusan Gubernur NTT terhadap New Normal namun dalam pelaksanaannya bukan dilaksanakan seenaknya saja. Semua harus dilaksanakan dengan tetap mengedepankan protokol Covid -19 ,” kata Bupati Ende Djafar Achmad, Kamis (28/5)
Saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan, sosialisasi dan edukasi terkait penerapan new normal. Ini agar masyarakat paham soal new normal ini untuk virus corona dengan cara baru.
“Saat ini tim kami dari Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Lurah sementara sosialisasikan penerapan new normal ini. New normal kenormalan artinya pemerintah dan masyarakat menghadapi virus corona dengan cara baru. Aktivitas kembali normal namun protokol kesehatan harus diperketat ,” jelas Djafar Achmad.
Dengan diberlakukan new normal, maka tata kelola pemerintahan dan pembangunan kembali berjalan. Namun pemberlakuan new normal sebagaimana yang diperintahkan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mulai tanggal 15 Juni 2020, tidak serta merta dilakukan semuanya di Ende.
“Kami masih mempertimbangkan eskalasi kasus Covid-19 dan ada berbagai hal yang mesti dipersiapkan secara matang. Kalau kecamatan tertentu yang belum siap tentu new normal belum bisa diberlakukan di situ,” kata Djafar Achmad.
Dia mengatakan aktivitas pasar di Ende akan diperketat. Pintu masuk dan pintu keluar akan diatur dan ada petugas yang berjaga. Warga yang tidak memakai masker akan diminta pulang untuk memakai masker terlebih dahulu. Setelah itu, baru diperbolehkan memasuki pasar.
Untuk pertokoan diwajibkan menyediakan Thermogun dan menyediakan tempat cuci tangan, cairan antiseptik. “ Yang tidak mengindahkan ini kami larang untuk buka tokonya,” tegas Djafar Achmad.
Saat pemberlakuan new normal, semua rumah ibadah juga akan kembali dibuka untuk melayani umat. Namun tetap akan mengedepankan protokol Corona.
“Jadi khusus untuk rumah ibadah, Tim gugus tugas Covid-19 Ende akan melatih para pengurus masjid, gereja dan pengurus tempat ibadah lainnya.
Mereka yang dilatih ini akan bertugas dirumah ibadah. Seperti bagaimana caranya mengukur suhu tubuh umat. Seperti setiap orang yang masuk gereja harus diperiksa suhu tubuhnya. Juga tetap jaga jarak saat menjalani ibadah itu,” tandas Djafar Achmad.