Jakarta, Gatra.com - Kepanikan para investor di pasar uang mulai mereda, sehingga aliran modal asing atau capital inflow mulai masuk lagi ke Indonesia.
Bank Indonesia (BI) mencatat, hingga minggu kedua Mei, aliran modal asing dalam bentuk surat berharga negara (SBN) yang masuk mencapai Rp6,15 triliun. Sedangkan sebelumnya, yaitu pada minggu pertama Mei aliran modal asing masuk sebanyak Rp2,97 triliun.
"Ini membuktikan bahwa dengan meredanya kepanikan global dan langkah penanganan Covid-19 di Indonesia, inflow di SBN mengalami peningkatan," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, dalam live streaming perkembangan ekonomi terkini, di Jakarta, Kamis (28/5).
Namun lanjut Perry, masih banyak aliran modal asing yang keluar (outflow) dalam bentuk instrumen saham. Dimana pada minggu pertama Mei, saham mengalami outflow sebesar Rp3,19 triliun dan Rp2,72 triliun pada minggu kedua.
Perry menjelaskan, pertambahan aliran modal asing yang masuk ke Indonesia sejalan dengan berkurangnya ketidakpastian di pasar uang. Selain itu, tingginya daya saing aset keuangan domestik dan tetap baiknya prospek ekonomi nasional, menjadi penyebab lain masih adanya aliran modal asing yang masuk.
"Investasi portofolio April 2020-14 Mei 2020 mencatat net inflow US$4,1 miliar. Setelah pada kuartal I-2020 mencatat net outflow US$5,7 miliar," katanya.