Ndugama, Gatra.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM Kodap III Ndugama mengklaim telah menyerang empat pos darurat TNI dan merampas ribuan peluru. "Secara militer kami sudah menang terus-menerus," klaim Brigjen Egianus Kogeya, 27/05.
"Saya Selaku Pimpinan Militer TPNPB-OPM Kodap III Ndugama Brijen Egianus Kogeya dan Komadan Operasi Kodap III Ndugama Pemne Kogeya melaporkan bahwa pada 23 Mei 2020 menyerang 4 Pos Darurat TNI-Polri di Kabupaten Nduga, Papua di Wilayah Alguru dan merebut beberapa barang milik pasukan TNI," katanya.
Yaitu peluru aktif 77 magasen (2.310 butir), peluru rantai 3 buah rak (belum hitung), 16 peluru basoka, 30 ransel,12 buah Hanphone, 6 Buah HT, 2 HP satelit, 15 rompi anti peluru, dan Rp30 juta. Dalam penyerangan 4 Pos Darurat TNI ini, 4 anggota pasukan keamanan masih bertahan di hutan Alguru.
Merespon serangan itu, aparat keamanan menurut pihak OPM telah menerjunkan 100 personil dengan helikopter. Mereka langsung ke hutan Alguru. "Kami pimpinan dan Pasukan TPNPB-OPM siaga satu apabila pasukan TNI-Polri masuk bawa jualan kami siap membelinya," kata Eginaus Kogeya.
Pasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama tetap bertahan di Jembatan Kali Keneyam Abeak dan Kampung Bangggimbeak. Panglima TPNPB Kodap III Ndugama Brigjen Egianus Kogeya dan Komadan Operasi Kodap III Ndugama Pemne Kogeya sesumbar. "Hari ini kami tidak susah peluru silakan datang ke markas Kami. Kami akan menjemput sesuai gaya kami," katanya.