Jakarta, Gatra.com - Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebut sedikitnya 140 narapidana asimilasi terintegrasi kembali berulah dan berurusan dengan kepolisian. 

"Tercatat ada 140 narapidana asimilasi yang kembali melakukan kejahatan, baik itu penganiayaan, perkosaan, pencurian kendaraan bermotor, judi, pembunuhan sampai penggelepan," kata Ahmad Ramadhan di Bareskrim Polri, Kebayoran, Jakarta Selatan, Rabu (27/5).

Ahmad mengatakan, angka tersebut mengalami kenaikan. Sebelumnya pada lebaran kedua, Senin (25/5), tercatat ada 135 narapidana asimilasi yang kembali ditangkap oleh 23 Polda.

Berselang tiga hari, lanjut Ahmad, jumlah narapidana asimilasi yang kembali ditangkap karena berulah ada 140 narapidana atau bertambah lima orang. Mereka tersebar di hampir seluruh wilayah hukum Polda se-Indonesia.

“Polda yang paling banyak menangani narapidana asimilasi kembali berulah di antaranya Polda Jawa Tengah, Polda Sumatera Utara, Polda Riau, dan Polda Jawa Barat,” katanya.

Dengan makin bertambahnya narapidana asimilasi yang kembali berurusan dengan polisi, Ahmad menegaskan Polri terus mengawasi para narapidana asimilasi dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.