Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendorong agar kampus-kampus vokasi dapat berkolaborasi dengan dunia industri (DUDI) agar menghasilkan karya-karya riset terapan yang mendukung tanggap darurat Covid-19.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbud, Wikan Sakarinto mengatakan, kampus dan industri juga harus duduk bersama untuk mengantisipasi kenormalan baru, selepas pandemi ini. Kolaborasi yang dimaksud juga menyasar pada bagaimana kurikulum dan skema pencapaian kompetensi sumber daya manusia dirancang bersama.
“Jadi, perubahan industri bergeser ke kondisi kenormalan baru, juga harus diikuti dinamikanya oleh kampus dan kurikulumnya,” kata Wikan dalam telekonferensi di Jakarta pada Rabu (27/5).
Wikan mengatakan pihaknya juga mendorong terwujudnya "Paket Pernikahan". Paket tersebut terdiri dari, kurikulum, disusun bersama industri di mana materi training dan sertifikasi di industri masuk resmi ke dalam kurikulum di kampus, dosen tamu dari industri rutin mengajar di kampus, program magang yang terstruktur dan dikelola bersama dengan baik.
“Serta, komitmen kuat dan resmi pihak industri dalam menyerap lulusan. Kemudian, program beasiswa dan ikatan dinas bagi mahasiswa dan bridging program di mana pihak industri memperkenalkan teknologi dan proses kerja industri yang diperlukan kepada para dosen sertifikasi kompetensi bagi lulusan diberikan oleh pihak industri juga akan dijalankan,” kata Wikan.
Paket pernikahan tersebut juga akan sangat baik terwujud bila sertifikasi kompetensi bagi lulusan diberikan oleh pendidikan tinggi bersama industri. Kemudian untuk Joint Research yaitu riset terapan dengan dosen yang berasal dari kasus nyata di industri; dan berbagai kegiatan program 'pernikahan' lainnya juga diharapkan muncul setelah adanya kerjasama antara DUDI dan vokasi
“Selain riset terapan, kampus juga didorong untuk melakukan program-program pengabdian masyarakat berbasis teknologi terapan untuk berperan dalam meringankan beban masyarakat selama pandemi berlangsung,” katanya.