Solo, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan rapid test untuk aparatur sipil negara (ASN) Kota Solo. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan karena tingginya aktivitas.
Adapun yang menjalani rapid test, yakni Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai, Dandim 0735 Surakarta Letkol Inf Wiyata Sentana Aji. Selain itu ASN yang mengikuti rutinitas Wali Kota, tim yang mengikuti Kapolresta Solo serta Dandim juga dites, termasuk wartawan.
"Totalnya ada 200 rapid test yang kami lakukan hari ini, termasuk untuk lurah dan camat," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih saat ditemui di kantor DKK Solo, Rabu (27/5).
Sebelumnya, Pemkot Solo juga telah melakukan rapid test secara masif di beberapa lokasi. Totalnya, hingga hari ini ada 1.318 rapid test yang dilaksanakan. Selain kuota 200 rapid test, sebelumnya rapid test juga pernah digelar di pusat perbelanjaan dan pasar dengan kuota 296 alat.
Selain itu, Pemkot juga melaksanakan rapid test di Kelurahan Joyotakan yang menjadi klaster baru di Solo, jumlahnya 247 unit. Sisanya rapid test untuk tenaga kesehatan sejumlah 575 unit.
"Dari rapid test yang sudah kami laksanakan, delapan nakes terbukti reaktif. Selain itu, satu orang ditemukan reaktif di Solo Paragon Mall dan dua orang reaktif di Pasar Depok," ucapnya.
Setelah rapid test ini, selanjutnya yang terbukti reaktif akan menjalani swab. Hal ini untuk membuktikan apakah yang bersangkutan positif Covid-19 atau tidak.
Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan rapid test ini diperlukan sebagai antisipasi. Apalagi selama ini Rudy merasa aktivitasnya tinggi.
"Saya kan sering mengantar kelulusan karantina di masyarakat. Jadi kemungkinan terkonfirmasi tetap tinggi. Makanya kami laksanakan rapid test," ucapnya.