Padang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akan menjalani tatanan kehidupan baru yang lebih dikenal new normal. Hal ini seiring dengan akan berakhirnya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Tatanan new normal ini, mengingat potensi wabah Covid-19 akan berlangsung lebih lama. Maka masyarakat diminta berdamai dengan corona, yakni menyesuaikan diri dan namun tetap memerhatikan protokol kesehatan. Pola kehidupan baru ini harus menjadi suatu kebiasaan. "Tentu itu sesuai kesepakatan kita bersama, sebab menurut WHO Covid-19 diprediksi lebih lama," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Padang, Selasa (26/5).
Menurut Irwan, perubahan pola hidup ini akan memunculkan kondisi new normal. Namun pemerintah juga terus berupaya mencari solusi dan inovasi, agar kehidupan kembali bisa normal seperti biasanya. Salah satunya, di samping masyarakat harus tetap produktif namun juga tetap aman dari Covid-19.
Bagi politikus PKS tersebut, new normal ialah keniscayaan dalam menghadapi Covid-19. Apalagi, aspek kesehatan dan sosial ekonomi menjadi hal yang sangat penting dalam protokol kesehatan masyarakat produktif. Terutama untuk kembali membangun perekonomian, yang terdampak besar akibat Covid-19 tiga bulan terakhir. "Roda ekonomi harus tetap berjalan, dengan mengedepankan pencegahan sesuai protokol kesehatan Covid-19," ujarnya.
Sebelumnya, Kemenkes RI telah menerbitkan panduan bekerja dalam situasi new normal. Hal itu sesuai Keputusan Menkes Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha dalam situasi pandemi.