Home Kebencanaan Antisipasi Lonjakan, 2 Menara Wisma Karantina Disiapkan

Antisipasi Lonjakan, 2 Menara Wisma Karantina Disiapkan

Jakarta, Gatra.com – Pemerintah menyiapkan menara 8 dan 9 Wisma Karantina Pademangan, Jakarta Utara (Jakut), untuk mengantisipasi lonjakan orang yang harus diisolasi atau karantina terkait pandemi coronavirus disease 2019 (Covid)-19.

Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu, Brigjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, di Jakarta, Selasa (26/5), menyampaikan, sejumlah ruangan di kedua menara tersebut diperuntukkan untuk warga negara Indonesia (WNI) repatriasi yang datang dari berbagai negara.

"Tower 8 dan 9 yang berlokasi di Pademangan ini diperuntukkan sebagai tempat pelaksanaan karantina atau isolasi para WNI repatriasi dari berbagai negara dan lebih dikenal umumnya nama Wisma Karantina Pademangan," kata Saleh Mustafa dalam keterangan tertulis.

Dua menara tersebut berada di Blok C2, Jl. Benyamin Sueb, Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakut. Hingga Senin kemarin (25/5) sebanyak 1.848 warga diisolasi di Wisma Karantina Pademangan.

Menurutnya, sejak dibuka untuk penanganan Covid-19, sebanyak 4.175 warga repatriasi dari berbagai negara terdaftar di wisma ini. Lebih dari 2.000 warga telah kembali ke daerah asal, sedangkan yang terdeteksi kasus positif sebanyak 160 warga.

Para WNI repatriasi yang telah menjalani karantina dapat melanjutkan perjalanan ke daerah asal. Sebelumnya, mereka melakukan tes swab untuk mengetahui status kesehatannya. Warga dengan hasil negative akan dibekali surat keterangan kesehatan PCR negatif Covid-19 dari dokter Wisma Karantina Pademangan.

"Sedangkan mereka dengan hasil positif, segera dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet di Kemayoran hingga dinyatakan sembuh. Mereka yang telah sembuh tetap membutuhkan surat keterangan PCR negatif Covid-19 dari dokter RS Darurat Wisma Atlet," kata Saleh.

Sebagai tempat isolasi, Wisma Karantina Pademangan menyediakan fasilitas dan pelayanan bagi penghuninya. Mereka yang menjalani isolasi melakukan administrasi yang berlangsung tertib dan lancar, seperti pengembalian paspor dan pemberian surat keterangan sehat PCR negatif Covid-19.

Warga yang diisolasi mendapatkan layanan logistik makanan tepat waktu 3 kali sehari dan snack 1 kali. Kebersihan di dalam wisma dan lingkungan sekitar juga menjadi perhatian pengelola wisma.

Selain itu, lanjut Saleh, Kogasgabpad menyediakan transportasi berupa bus bagi mereka yang dinyatakan sehat atau negatif Covid-19 untuk pemulangan ke daerah asal.

91