Cilacap, Gatra.com – Banjir rob melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Cilacap, Selasa (26/5). Dalam peristiwa tersebut, ribuan rumah terendam akibat pasang air laut pada musim pancaroba ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan, tujuh kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Kampung Laut, Adipala, Nusawungu, dan Kecamatan Kawunganten.
Di Kecamatan Kampung Laut sebanyak 3.244 rumah terendam. Rinciannya, Desa Ujung Gagak, sebanyak 1.640 rumah terendam. Kemudian di Desa Ujung Alang, kurang lebih sebanyak 1.000 rumah terendam. Adapun di Desa Panikel, dilaporkan sebanyak 584 rumah terendam.
Di Kecamatan Selatan, tercatat ada tiga kelurahan yang terendam, yakni Tegalkamulyan, Tambakreja dan Kelurahan Cilacap. Ketinggian air bervariasi antara 30-60 sentimeter.
“Kelurahan Tegalkamulyan 117 rumah terendam dan Kelurahan Cilacap 15 rumah terendam,” katanya, Selasa malam.
Kemudian, di Kelurahan Kutawaru, Cilacap Tengah sebanyak 51 rumah terendam. Di Kelurahan Tritihkulon dan dan Kelurahan Karangtalun, masing-masing sebanyak 27 dan 41 rumah terendam. Adapun di Kecamatan Kawunganten, dilaporkan dua desa terendam akibat jebolnya tanggul penahan banjir rob, yakni Desa Ujungmanik dan Desa Rawareja.
Sementara, Humas Basarnas Pos SAR Cilacap, Saeful Anwar menambahkan, laporan dampak banjir rob masih didata oleh petugas di lapangan. Sementara ini ada tujuh kecamatan yang terdampak. Seluruhnya adalah kecamatan yang berada di kawasan pesisir atau bersinggungan langsung dengan perairan.
“Ini masih didata. Masih Cross Cek untuk penanganan selanjutnya,” ucap Saeful.