Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mulai melakukan persiapan untuk menuju penerapan new normal (normal baru).
Seluruh perkantoran dinas di jajaran Pemprov Jawa Tengah (Jateng) mulai melakukan penataan untuk menuju normal baru, yakni memberlakukan protokol kesehatan dalam memberikan pelayanan umum kepada masyarakat.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan, sebelum normal baru benar-benar diterapkan di seluruh lapisan masyarakat, maka instansi pemerintah mesti memberi contoh terlebih dahulu.
“Seluruh perkantoran dinas di jajaran Pemerintah Provinsi Jateng mulai hari ini melakukan penataan untuk menuju penerapan normal baru,” katanya di Semarang, Selasa (26/5).
Menurut Ganjar, pihaknya telah menerima panduan penerapan normal baru dari pemerintah pusat. Demikian pula dengan para bupati dan walikota.
Di samping kantor dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov), seluruh instansi kantor swasta, pasar, mal, serta pabrik juga agar ikut melakukan penyesuaian menuju normal baru.
“Swasta sebenarnya yang sudah melakukan percobaan normal baru seperti pabrik di Kudus dan pasar di Salatiga melakukan pengaturan jarak, wajib mengenakan masker sampai sering-sering cuci tangan menggunakan sabun,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menyatakan, bila penerapan di dinas, kantor swasta, pabrik, pasar, dan mall sudah berjalan serta menjadi pengetahuan umum, maka dengan sendirinya semua akan menemukan satu formula yang bagus.
Khusus supermarket dan mal, telah menginstruksikan agar bupati dan wali kota lebih ketat menerapkan aturan protokol kesehatan.
“Bila tidak mentaati protokol kesehatan saya telah meminta kepada bupati dan wali kota untuk ditutup. Mudah-mudahan setelah lebaran bisa diatur lagi. Minta pengusaha tolong semuanya diatur dengan baik,” ujarnya.
Guna menegakkan agara protokol kesehatan ini berjalan optimal, Ganjar meminta agar seluruh daerah menerjunkan petugas satuan polisi pamong praja (Satpol-PP).
Peran serta dari satuan pengamanan (satpam) dan pengawasan masyarakat diperlukan agar memberikan laporan kalau ada pelanggaran protokol kesehatan.
Pemberlakukan kehidupan normal baru di Jateng, menurut Ganjar, belum akan dilakukan dalam waktu dekat karena melihat perkembangan grafik kasus Virus Corona atau Covid-19.
“Kalau grafik kasus Covid-19 masih tinggi belum bisa diterapkan normal baru. Menunggu grafiknya harus turun secara ekstrem sampai hampir menyentuh batas bawah, maka normal baru bisa. Sekarang latihan dulu,” ujar Ganjar.