Tokyo, Gatra.com - Asosiasi Pakar kesehatan Jepang menyarankan agar anak dibawah usia 2 tahun untuk tidak menggunakan masker, karena akan membuat kesulitan bernafas dan meningkatkan resiku sesak nafas.

Dikutip Reuters, Selasa (26/5), para peneliti medis Jepang mengingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan orang tua pasca kembali dibukanya negara matahari terbit tersebut, dari penguncian penyebaran virus corona.

“Masker dapat membuat kesulitan bernafas pada balita karena menyempitnya saluran udara yang akan menimbulkan risiko pada kesehatan jantung mereka,” kata Asosiasi Pediatrik Jepang.

Hingga saat ini, masih banyak ditemui kasus penularan corona virus yang serius pada kalangan anak-anak. Kebanyakan anak yang ditemukan tertular berasal dari lingkungan keluarga, dan hampir tidak ditemui pada kasus penularan yang terjadi di sekolah dan tempat penitipan anak di Jepang. 

Pusat pengendalian penyakit di Amerika Serikat dan Akademi Pediatrik Amerika pun juga mengatakan bahwa anak dibawah usia 2 tahun tidak direkomendasikan untuk menggunakan pelindung yang menutupi wajah mereka.

Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe telah mengangkat status darurat di Tokyo dan 4 wilayah lainnya pada Senin (25/5). Status penurunan itu karena penularan Covid-19 yang terjadi di wilayah Jepang berangsur berkurang. Namun, Abe menyebut kebijakan penutupan bisa kembali dilakukan jika mengalami peningkatan.