Home Kesehatan Kasus Pasar Antri Cimahi Terlalu Dini Disebut Klaster

Kasus Pasar Antri Cimahi Terlalu Dini Disebut Klaster

Bandung, Gatra.com - Kasus positif Corona Virus Disease (COVID-19) di Kota Cimahi terus mengalami penambahan. Terbaru, empat orang terkonfirmasi positif hasil tes swab. Dua dari empat orang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut merupakan pedagang di Pasar Antri, Kota Cimahi. 

Satu orang merupakan wanita berusia 60 tahun warga Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, dan satu orang lagi seorang laki-laki warga Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB). 

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Berli Hamdani mengatakan, terlalu dini untuk menyebut penularan COVID-19 di Pasar Antri sebagai klaster baru.

Pasalnya, secara potensi penularan, pasar merupakan area terbuka dan siapapun dapat diduga sebagai sumber penularan. Ditambah, jumlah yang terpapar baru dua orang. 

"Terlalu awal kalau divonis klaster Pasar Cimahi," ucapnya, Senin (25/5)

Sementara itu, Pengelola Pasar Antri Johny Hanjelin memastikan pihaknya bakal mengikuti aturan untuk menutup sementara Pasar Antri lantaran ada dua pedagangnya yang positif COVID-19.

"Yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 itu pedagang kelontong dan pedagang kerudung. Mereka ikut swab test di pasar hari Jumat minggu lalu. Kita ikut aturan pasar ini ditutup sementara," kata Johny.

Terkait penutupan pasar selama 2 minggu ke depan, diakuinya bakal berdampak besar. Apalagi terdapat 800 orang lebih pedagang yang berjualan di pasar tersebut.

"Kita termasuk susah juga, karena ini masalah orang banyak. Komunikasi dengan pedagang belum, baru hari ini ditutup. Kebetulan memang lebaran biasanya libur 2 hari, setelah itu mulai buka. Nanti kita komunikasikan ke pedagang pas buka hari Selasa," ujarnya. 

510