Solo, Gatra.com - Tim Densus 88 Antiteror melakukan penangkapan dua terduga teroris pada Kamis (21/5) lalu. Dari penangkapan diamankan dua orang terduga teroris berinisial BE dan REP alias AY.

”Benar, kalau BE warga sini. Dia pendatang yang merupakan menantu dari warga asli sini. Kalau REP itu tamunya BE dan baru tinggal disini selama sebulan,” ucap dukuh Losari RT 5 RW 1, kelurahan Semanggi, Solo Sukino (56) saat ditemui di rumahnya (25/5).

Penangkapan BE dilakukan di desa Gentan, kecamatan Baki, Sukoharjo pada Kamis (21/5) lalu. Sedangkan REP ditangkap di kos yang juga menjadi tempat tinggal BE. Usai penangkapan, Sukino diminta untuk menjadi saksi penggeledahan.

”Ada 12 buku yang diamankan oleh tim. Tapi saya nggak melihat bukunya apa saja. Saya hanya diminta menyaksikan dari luar, yang masuk ke dalam rumah dari Linmas Kelurahan Semanggi,” ucapnya.

Selama in BE dikenal sebagai warga yang baik. BE yang merupakan menantu salah satu warga, sudah tinggal di Losari sejak tahun 2016. Selama ini kesehariannya membantu istrinya berjualan pakaian secara online.

”Selama ini dia tinggal di tempat kos milik mertuanya. Ada sebelas kamar, salah satunya ditempati BE ini. Dia ramah, dikenal cukup baik dengan warga,” ucapnya.

Kemudian selama satu bulan terakhir, REP kos di tempat ini. Selama tinggal di kos tersebut REP tidak pernah berinteraksi dengan warga. Bahkan saat dimintai identitas oleh pengurus RT, terkesan keduanya menyembunyikan identitas REP.

”Saya sudah beberapa kali minta identitasnya REP ke BE, tapi selalu mengelak, alasannya REP sedang pergi,” ucapnya.

Sementara itu Kapolresta Solo Kombespol Andy Rivai membenarkan adanya penangkapan ini. Diketahui REP merupakan warga Sumatera Barat. Dari penggeledahan yang dilakukan, hasilnya ada 11 buku yang disita.

”Detailnya ada di Densus. Sejauh ini kami hanya diminta membantu saat penggeledahan saja,” ucapnya.