Singapura, Gatra.com – Pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri menjadi sebuah momen yang dirayakan seluruh umat muslim di dunia, tak ketinggalan ribuan pekerja imigran di Singapura yang terpaksa harus menjalani karantina. Hal itu karena virus Covid-19 yang merebak di wilayah kerja mereka di Singapura.

Seorang pebisnis Singapura, Dushyant Kumar beserta istrinya menyumbangkan makanan untuk 600 pekerja imigran tersebut. Sumbangsih yang dilakukan Kumar untuk sekadar mengembalikan semangat pekerja imigran yang harus kecewa menjalani hari raya di dalam karantina.

“Biasanya, ketika mereka berkumpul dengan keluarga mereka, pasti mereka akan menikmati makanan ini. Tapi sayangnya, saat ini mereka sendirian dan tidak bisa berkumpul dengan keluarga mereka,” kata Kumar seperti dilansir Reuters. 

Saat ini, terdapat sekitar 300.000 pekerja asing yang berada di Singapura. Kebanyakan dari mereka adalah warga negara Bangladesh, Cina, dan India. Diantara mereka juga tinggal di sebuah asrama, yang diisi satu ruangan sebanyak 12 hingga 20 orang.

“Saya ingin membuat mereka merasa tidak sendirian. Senyum mereka membuat kebahagiaan tersendiri bagi saya,” katanya.

Pemerintah Singapura sendiri telah meminta pihak yang memperkerjakan para imigran tersebut untuk tetap memberi pasokan makanan yang cukup bagi para pekerja, yang harus di karantina. Pihak yang memperkerjakan tersebut juga dapat bekerja sama dengan badan amal untuk memenuhi kewajiban tersebut.

Di Singapura, telah terdeteksi lebih dari 30.000 kasus Covid-19 dan merupakan salah satu yang tertinggi di Asia. Sesuai data, kebanyakan kasus penularan terjadi secara lokal diantara para pekerja migran yang beraktivitas di asrama yang mereka tinggali.