Banjarnegara, Gatra.com – Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono meminta seluruh pihak menjaga situasi yang semakin kondusif pada masa pandemi Covid-19. Sebab, kini persebaran Covid-19 telah terkendali. Selain itu, angka kesembuhan di Banjarnegara semakin meningkat dan mencatat nol angka kematian. “Jangan takabur, jangan adigung-adiguna, paham nggak,” katanya, dalam tayangan video Humas Pemkab Banjarnegara.
Menurut dia, semua pihak tetap harus disiplin menerapkan protokol Covid-19, seperti pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Warga juga diminta disiplin tetap tinggal di rumah dan menjaga jarak atau phisycal distancing. Jika terpaksa keluar rumah untuk urusan penting, warga diminta menggunakan masker. “Jangan berkerumun, karena bisa meningkatkan risiko penularan,” ucapnya.
Bupati mengatakan, akhir-akhir ini masyarakat seolah lupa sedang berada dalam masa pandemi Covid-19. Di mana-mana, ada warga yang berkerumun. Pusat pertokoan dan pasar ramai oleh pengunjung. Seolah-olah, ini adalah kondisi normal.
Padahal, kata dia, penularan Covid-19 masih terjadi. Pandemi juga belum berakhir. Karenanya, dia meminta agar masyarakat tetap waspada. “Jangan sampai peti mati untuk Corona itu digunakan,” ucap bupati, yang telah menghibahkan puluhan peti jenazah Covid-19 ini.
Di Banjarnegara total ada 36 kasus positif Covid-19. Dari jumlah itu, sebanyak 22 orang dinyatakan sembuh. Kini, masih ada 14 pasien terkonfirmasi Covid-19 dan masih dirawat di beberapa rumah sakit. Tak ada kasus kematian positif Covid-19 di Banjarnegara.
Adapun PDP Covid-19 di Banjarnegara mencapai 46 orang. Dengan rincian, sebanyak empat dirawat 38 sembuh dan empat lainnya meninggal dunia. Adapun orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 164 orang, dari sebanyak 15.357 notifikasi perjalanan. Gugus Tugas Covid-19 Banjarnegara juga mencatat ada tiga orang tanpa gejala atau OTG.