Jakarta, Gatra.com – Dalam kurun waktu April hingga Mei 2020, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melalui Yayasan Kemanusiaan Kadin Indonesia telah melaksanakan dua program kemanusiaan untuk membantu penanganan COVID-19. Pertama, bagi garda terdepan dengan pemberian Alat Bantu Kesehatan dan kedua, Program Ayo Saling Peduli berupa pemberian paket sembako kepada masyarakat.
Ketua Yayasan Kemanusiaan Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan, selain untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak wabah COVID-19, program Ayo Saling Peduli juga dilaksanakan untuk menghidupkan kegiatan ekonomi dengan melibatkan partisipasi UMKM untuk pengadaan dan pengiriman paket sembako kepada orang yang membutuhkan.
“Program pemberian sembako Ayo Saling Peduli yang melibatkan partisipasi masyarakat telah membangun kepedulian untuk membantu orang-orang disekitar mereka. Program seperti ini dapat menjadi social movement (gerakan sosial), sehingga pada akhirnya akan memperkuat rasa gotong royong dan bersatu melawan COVID-19,” ungkap Rosan dalam pernyataan yang diterima Gatra.com.
Baca Juga: Menristek Soroti Ketergantungan Produk Alkes dan Obat Impor
Dia menyebut, selama pelaksanaan program dari 17 April – 14 Mei 2020, total paket sembako yang dikirimkan hampir ke 34 provinsi di Indonesia mencapai 5.966 paket. Penerima bantuan mencakup kaum dhuafa, pekerja informal, mereka yang kehilangan pekerjaan (korban PHK), hingga nelayan di Pamekasan dan Lamongan.
Sementara itu, Program Pemberian Bantuan Alat Kesehatan yang diberikan melalui Kementerian Kesehatan RI dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Kadin bersama Yayasan Tzu Chi telah menyalurkannya ke Rumah Sakit di seluruh Indonesia. Selain itu, Tzu Chi bersama kantor pengubungnya juga telah menyalurkan bantuan kepada 166 institusi dan 829 rumah sakit dan puskesmas yang tersebar di Jabodetabek dan 25 Provinsi lainnya di Indonesia.
Menurut data per 21 Mei 2020, bantuan yang telah disalurkan antara lain 2.323.300 surgical mask, 40.080 masker N 95, 1.000.000 COVID-19 rapid test, 70.527 APD Set (baju pelindung/Coverall Hazmat), 115 ventilator, 11.840 liter cairan disinfektan, dan 1.631 disinfektan sprayer.
Baca Juga: Akibat Covid, Ini Temuan BPOM Terkait Makanan Lebaran
Rosan mengatakan, Lebaran kali ini sangat berbeda, karena silahturami dan ucapan tidak bisa langsung diberikan dengan berjabat tangan dan tatap muka, juga tidak ada open house. Namun dia berharap ada hikmah besar dari kondisi ini.
“Kondisi ini membentuk kita menjadi pribadi yang lebih sabar, disiplin untuk menjaga kesehatan, peduli sesama dengan menjaga kebersihan agar tidak tertular wabah COVID-19, dan tidak menulari orang-orang di sekitar kita. Terlebih dari itu memperkuat jati diri sebagai bangsa yang bergotong royong untuk membantu sesama dalam menghadapi situasi pandemi ini,” terang Rosan.