Cilacap, Gatra.com – Tiga lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah tak menggelar salat idulfitri berjamaah pada 1 Syawal 1441 Hijriah atau Minggu (24/5). Tiga lapas tersebut yakni, Lapas Batu, Pasirputih dan Lapas Karanganyar.
Koordinator Kepala Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap, Erwedi Supriyatno mengatakan tiga lapas tersebut merupakan lapas berkategori high risk atau risiko tinggi sehingga. Ketiga lapas juga menerapkan satu orang satu sel atau one men one cell.
“Tidak ada (Salat Id berjamaah). Salat Id tetap sendiri-sendiri,” katanya.
Menurut dia, ketiga lapas tersebut merupakan lapas yang menerapkan pengamanan sangat ketat sehingga tidak ada interaksi antarnapi. Bahkan, interaksi antara petugas dengan napi pun sangat dibatasi.
“Kan menerapkan sel isolasi. Ya, tidak ada Salat Id berjamaah,” ujarnya.
Seperti diketahui, Lapas Batu merupakan lapas high risk untuk gembong narkoba. Lapas Pasir Putih untuk napi terorisme. Adapun Lapas Karanganyar, digunakan untuk membui napi narkoba dan kejahatan berat lainnya.
Di Pulau Nusakambangan sendiri ada tujuh lapas dan satu lapas terbuka. Empat lapas dan satu lapas terbuka tetap menggelar salat Id, meski tetap dengan mengedepankan protokol Covid-19. Empat lapas tersebut yakni, Lapas Besi, Kembangkuning, Permisan, dan Lapas Narkotika.
Meski begitu, dia pun memastikan protokol keamanan dan kesehatan tetap dijaga. Di antaranya, dengan salat Id yang dilakukan secara lokal. Salat id digelar hanya untuk penghuni blok tertentu di satu lapas.
“Ada salat Id, tapi internal,” ucapnya.