Semarang, Gatra.com - Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) Jawa Tengah menggelar kampanye dan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sebagai bagian menjaga kebersihan tangan dalam masa pandemi Covid-19.
Kampanye PHBS dilakukan sejak April lalu, dengan menyasar warga atau daerah yang ada di sekitar manufaktur. Kampanye dilakukan dengan memberikan edukasi diantaranya mencuci tangan dengan benar.
Langkah lainnya, mensosialisasikan social disantance, seperti melakukan karantina mandiri di rumah, menjaga jarak fisik, hingga mencuci tangan dengan benar.
Public Affairs & Communication
Coca-Cola Amatil Indonesia, Satria Ramadhani mengatakan, kampanye PHBS dijalankan dengan memberi edukasi kepada warga serta sosialisasi dengan memasang spanduk yang berisi langkah langkah pencegahan penularan virus Covid-19.
"Kami memberikan enam unit tempat cuci tangan portabel di lima desa diantaranya Desa Harjosari, Lemahireng, Samban, Randugunting, dan Jatijajar," katanya, Sabtu (23/5).
Selain sebagai imbaun WHO, masyarakat dianjurkan untuk sering mencuci tangan setelah memegang atau menyentuh permukaan apa pun di luar rumah, termasuk uang, sebelum, selama, dan setelah merawat orang sakit, serta sebelum dan sesudah makan.
"Disarankan dilakukan sesering mungkin untuk mengurangi risiko penularan oleh kuman dan virus, terutama setelah bersin dan batuk, atau setelah berada di area atau transportasi publik," jelasnya.
Lurah Harjosari, Kecamatan Bawen, Antuk mengaku cukup terbantu denga gerakan kampanye dan edukasi oleh CCAI Jaten. Bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan warganya untuk tetap menjaga kebersihan diri.
"Rencananya akan kami gunakan setiap sosialisasi PHBS ke warga, karena unit tempat cuci tangan portabel jadi lebih mudah dipindahkan," jelas Antuk.
Kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga dilakukan tujuh sekolah di Kabupaten Semarang. Memberikan bantuan peningkatan akses fasilitas air bersih dan sarana sanitasi serta berbagai pelatihan mengenai hidup bersih dan sehat.
Program yang mulai dijalankan sejak tahun 2017 di SMPN 1 Bawen, SDN Harjosari 2, SDN Samban 2, SDN Jatijajar, SD Harjosari 1, SD Lemahireng 1, dan SD Lemahireng 2 ini masih aktif untuk meneruskan pelatihan PHBS kepada siswa lainnya.
"Kami berterima kasih kepada CCAI karena telah peduli dengan warga sekitar dengan meminjamkan beberapa tenda untuk posko keamanan pendataan pendatang, dan alat ukur suhu tubuh yang kami gunakan selama masa pandemi COVID-19 ini," kata Nuryanto, Kepala Desa Randugunting, Kecamatan Bergas.
CCAI Jawa Tengah juga mendukung warga di sekitar area produksi yang secara sukarela menjadi bagian dari Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 dalam bentuk pembagian 600 masker kain dan 2.000 kemasan produk minuman.