Bandung, Gatra.com - Arus lalu lintas di beberapa ruas tol di Jawa Barat, pada H-1 Idulfitri terpantau lenggang. Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan mudik oleh pemerintah, membuat antrean kendaraan yang biasa terjadi di musim mudik kini tak nampak lagi.
Berdasarkan data Jasa Marga, kendaraan yang melintas di Tol Purwakarta-Cileunyi (Padaleunyi) sejak H-7 sampai H-1 lebaran menurun sebanyak 5,7% dibanding hari biasa. Sedangkan jika dibandingkan Lebaran tahun kemarin, penurunan jumlah kendaraan mencapai 47%.
"H-1 lebaran tidak ada peningkatan, justru sepi. Sebagian yang memaksakan untuk mudik mungkin mungkin sudah berangkat jauh-jauh hari. Sedangkan sebagian besar justru memilih tidak mudik sesuai anjuran pemerintah," Humas PT Jasa Marga, Nandang Elan, Sabtu (23/5).
Meski arus lalu lintas lenggang, Jasa Marga menyiapkan beberapa strategi apabila sewaktu-waktu terjadi peningkatan jumlah kendaraan di Tol Purbaleunyi.
"Kita siapkan gardu portable di KM 148, mobile leader, rekayasa lalin juga siap apabila ada antrian, walaupun sekarang tetap sepi," tutur Nandang.
Kondisi yang sama terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Arus lalu lintas Tol Cipali terpantau lenggang.
"Sampai dengan H-1 Lebaran arus lalu lintas di sepanjang Ruas Tol Cipali terpantau lancar dan aman. Untuk volume kendaraan yang melintas saat ini berkisar di 25 ribuan kendaraan di ruas Tol Cipali. Biasanya volume kendaraan mencapai 40 ribuan kendaraan berdasarkan lalu lintas harian normal," kata General Manager Operation ASTRA Tol Cipali, Suyitno.
Dalam rangka penerapan larangan mudik, kata Suyitno, pihaknya bersama kepolisian membuat pos penyekatan di beberapa tempat, seperti di Gerbang Tol Palimanan.
Dalam mencegah pandemi COVID-19, ASTRA Tol Cipali menghimbau kepada pengguna jalan untuk tetap menjaga jarak minimal 1 meter saat berada di public area, menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan, dan tetap menggunakan masker," pungkasnya.