Batam, Gatra.com - Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad menyebutkan, keputusan pemerintah sudah disepakati bersama Pemko Batam dan FKPD, MUI, Kemenag dan Tokoh agama setempat terkait ditiadakannya salat Idul Fitri 1441 H berjamaah di lapangan terbuka atau di Masjid dan mushala.
Namun pemerintah menganjurkan agar masyarakat menjalankan ibadah Salat Ied di rumah. Ini mengingat Batam masih dikategorikan sebagai zona merah penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Menurutnya Pemko Batam yang semula memberi lampu hijau pelaksanaan salat Ied berjamaah pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H di Kota Batam, Kepri, dan namun melihat situasi diputuskan untuk ditiadakan. Mengingat penyebaran Covid-19 di Batam semakin menghawatirkan, dalam sepekan terdapat 24 kasus positif terpapar Covid-19 baru, yang dicatat tim gugus tugas.
“Untuk mencegah Batam menjadi episentrum penyebaran Covid-19 baru, seluruh masyarakat dihimbau untuk tetap menjalankan anjuran pemerintah. Tidak menganggap remeh terkait penyebaran Covid-19, itu yang sangat penting,” katanya, Jumat (22/5), di Batam, Kepri.
Amsakar juga menyatakan, pemerintah terus memantau data dan fakta di lapangan untuk menentukan langkah terbaik bagi masyarakat untuk kembali produktif namun tetap aman dari Covid-19. Apalagi, jalur transportasi di Batam telah dibuka kembali oleh kementerian perhubungan, terutama Bandar Udara (Bandara) dan Pelabuhan.
“Keselamatan masyarakat tetap harus menjadi prioritas. Namun faktor ekonomi juga tetap menjadi perhatian pemerintah daerah," ujarnya.
Amsakar menyebut pembukaan kembali jalur tansportasi di Batam, lantaran di Kota ini tidak menerapkan PSBB. Namun persyaratan bagi calon penumpang terus diperketat. Antara lain harus melengkapi surat sehat, bebas covid-19 dari hasil pemeriksaan RDT. Pelayanan di pintu kedatangan atau keberangkatan tersebut, wajib mengikuti protokol kesehatan.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Batam, hingga kini pemerintah terus memperkuat pengawasan terhadap kegiatan yang memicu berkumpulnya banyak orang, dan melakukan tracing untuk close contact terkonfirmasi positif, agar dilakukan karantina mandiri baik di rusun Tanjung Uncag maupun di RS Galang. Selain itu meminta masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Di Batam Kepri, jumlah masyarakat yang terpapar Virus Corona berjumlah 79 orang, 8 orang diantaranya telah meninggal dunia, 29 orang telah dinyatakan sembuh, sedangkan PDP naik 378 orang, dan ODP di Batam diangka 3.465 orang,” katanya.