Karanganyar, Gatra.com - Pulau Karantina di Telaga Madirda Desa Berjo Ngargoyoso meluluskan seorang pemudik. Saat kembali ke keluarganya, ia memperoleh sertifikat dan diantar pemerintah desa setempat.
Kepala Desa Berjo, Suyatno mengatakan pemudik asal Bekasi, Giyanto menuntaskan 14 hari masa karantina di Telaga Madirda. Lokasi itu memang disiapkan mengarantina para pemudik. Selama masa karantina, ia diperiksa secara berkala oleh petugas puskesmas setempat.
"Enggak ada tanda-tanda demam maupun terpapar Covid-19. Ia malah terlihat enjoy. Kami melayani sebaik mungkin para penghuni karantina," kata Suyatno kepada Gatra.com di Karanganyar, Jumat (22/5).
Baca juga: Telaga Madirda Disulap Jadi Pulau Karantina Para Pemudik
Pemdes Berjo menyiapkan 12 tenda di tepian telaga untuk tinggal para pemudik. Pemdes juga menyediakan ruang besuk berjarak aman. Untuk logistik makanan, pemudik tak perlu khawatir karena dijamin makan minumnya. Berada di Telaga Madirda yang berpanorama alam nan eksotis, pemudik dijamin bahagia. Imun tubuhnya juga terjaga.
Setelah selesai menjalani pemeriksaan terakhir, Giyanto diantar pulang oleh tim relawan desa siaga covid-19 dan juga kades. Setibanya di rumah, keluarga Giyanto dan warga sudah menunggu bersama dengan Ketua RT.
"Tujuan kami ikut mengantar Gianto pulang ke rumahnya supaya warga tidak mengucilkannya. Pasalnya, pemudik itu sudah distigma orang yang membawa virus oleh masyarakat. Kita enggak mau demikian," kata Kades Suyatno
Setibanya di rumah, Gianto langsung menghampiri anaknya. Senyum bahagia dari keluarga menyambut kedatangan Gianto. "Saya merasa nyaman selama di karantina di Telaga Madirda. Udara sejuk dengan pemandangan alam yang indah. Sering dijenguk keluarga menjadi pengobat rindu," katanya.