Batanghari, Gatra.com - Pemburuan Orang Tanpa Gejala (OTG) positif rapid test asal Desa Sukaramai RT 10, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi akhirnya membuahkan hasil. Pasien berinisial FD usia 43 tahun berjenis kelamin laki-laki kabur ke rumah kerabatnya di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Pemicu FD kabur karena takut menjalani isolasi.
"Setelah melakukan pencarian selama 24 jam, tim gugus tugas bersama tim gabungan dari kecamatan dan dari desa akhirnya ditemukan titik terang, didapatkan informasi bahwa yang bersangkutan telah berada di kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat," kata Kepala Dinas Kesehatan, dr. Elfi Yennie MARS melalui rilis resmi diterima Gatra.com, Kamis (21/5).
Berbekal informas ini, kemudian tim gugus tugas melakukan koordinasi dengan keluarga FD disana, termasuk pemerintah setempat dan petugas kesehatan. "Diperoleh kepastian informasi bahwa yang bersangkutan sedang menjalani isolasi sementara di sebuah tempat di desa tersebut tapi tidak terlalu jauh (dari rumah kerabatnya)," ujarnya.
Selanjutnya tim terus melakukan koordinasi dan sekitar pukul 6 sore, pasien sudah di evakuasi tim gugus tugas setempat dan di bawa ke tempat karantina asrama Diklat BKPSDM Padang Besi, Kota Padang, Sumbar. "Pasien di sana akan menjalani tindak lanjut berupa pemeriksaan maupun penanganan-penanganan berikutnya. Kami berharap masyarakat dapat memahami hal ini sehingga tidak timbul kembali keresahan karena yang bersangkutan sudah bertempat di karantina," ucap Elfi.
FD kabur sewaktu akan dijemput petugas PSC 119. Ia bersatus OTG rapid test positif memiliki riwayat kontak erat dengan pasien 01 positif COVID-19 berisinial AA. FD merupakan saudara kandung AA. "Rencananya pasien FD akan dirawat dan diisolasi pada RSUD HAMBA Muara Bulian. Namun pada saat dijemput petugas PSC 119 sekira pukul 15.00 WIB, pasien diketahui tidak berada di tempat," katanya.