Kebumen, Gatra.com – Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz mengimbau agar masyarakat tak menggelar salat Idul Fitri di musala, masjid maupun di lapangan. Warga diminta untuk salat Id di rumah masing-masing. "Sesuai dengan anjuran dari Presiden dan MUI shalat ied dilaksanakan di rumah masing-masing," kata Yazid Mahfudz, di Posko Terpadu Lebaran 1441 H Dinas Perhubungan Kabupaten Kebumen.
Selain itu, halal atau silaturahim yang biasa dilakukan dengan saling berkunjung ke rumah juga ditiadakan. "Kita nggak perlu silaturahim dari rumah ke rumah seperti biasanya. Cukup lewat WA (WhatsApp) atau HP (ponsel) untuk mengantisipasi penyebaran corona," katanya, dalam keterangan terulis Humas Pemkab Kebumen.
Terkait, pelaksanaan pengumpulan dan penyaluran zakat dilaksanakan dengan menghindari kontak fisik. Pembagian harus memperhatikan protokol Covid-19 tentang pembatasan sosial.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesoa (MUI) Kebumen juga mengimbau agar masyarakat salat Id di rumah masing-masing. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Huda Jetis Kebumen, KH Wahib Mahfudz mengatakan salat di rumah adalah upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Shalat Idul Fitri bagi yang menghendaki dapat dilakukan di rumah masing-masing bersama anggota keluarga dengan cara yang sama seperti shalat Idul Fitri di lapangan, hal ini guna keamanan dan menjaga kesehatan bersama," ucap kiai yang akrab disapa Gus Wahib ini.
Diketahui, MUI mengeluarkan fatwa yang menyebut bahwa selama Pandemi Covid-19 agar melaksanakan Salat Id di rumah. Dalam edaran ini disebutkan salat Idul Fitri di lapangan atau masjid sebaiknya tidak dilaksanakan jika pada 1 Syawal nanti Indonesia belum terbebas dari Covid-19 dan belum dinyatakan aman oleh pihak berwenang.