Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah berencana untuk menutup layanan penanganan pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit rujukan. Gugus Tugas Percepatan Covid-19 juga akan dibubarkan.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, layanan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 akan ditutup secara bertahap mulai Mei ini.
"RS di Kota Tegal ada tiga. Lini 1, 2 dan 3. Akhir Mei RS Mitra Keluarga sebagai RS lini 3 ditutup dulu. Nanti akhir Juni RS Harapan Anda. Akhir Juli baru RSUD Kardinah yang selama ini menjadi RS lini 1," kata Dedy Yon, Kamis (21/5).
Penutupan yang dimaksud Dedy Yon artinya ketiga rumah sakit itu tidak akan lagi menangani pasien Covid-19. Dia beralasan karena di ketiga rumah sakit daerah dan swasta itu tidak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat. Selain itu, agar masyarakat tidak takut lagi datang ke rumah sakit.
"Bahwa rumah sakit tidak melayani Covid-19, maksudnya agar masyarakat tidak takut. Karena masyarakat saat mau berobat ke rumah sakit sudah takut, jangan-jangan nanti tambah sakit, karena tiga RS itu jadi rujukan pasien Covid-19," ujarnya.
Saat ditanya bagaimana jika nantinya ada lagi pasien Covid-19 yang harus dirawat, Dedy Yon mengatakan penanganan terhadap pasien itu tetap bisa dilakukan lagi karena tenaga medis tetap disiagakan dan alat pelindung diri (APD) masih tersedia. "Tetap bisa dibuka kalau ada pasien lagi karena APD ada, tenaga medis ada," ucapnya.
Tak hanya akan menghentikan penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit, Dedy Yon juga berencana membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pada akhir Juli mendatang.
"Kita kan bekerjanya 30 Maret sampai 30 Juli. Rencananya 30 Juli kita mau akhiri Gugus Tugas. 30 Juli kita nanti pembubaran Gugus Tugas," ujar Dedy Yon yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal.
Dedy Yon mengatakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tetap waspada sampai akhir Juli meski Kota Tegal sudah kembali zona hijau. Sebab, daerah-daerah di sekitar Kota Tegal masih zona merah.
"Walaupun Pak Gubernur menyampaikan Kota Tegal zona hijau, akan tetapi kita menganggapnya masih zona kuning untuk kewaspadaan karena daerah sekitar pasien positif Covid-19 masih bertambah. Jangan terlena," ucapnya.