Riyadh, Gatra.com - Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada hari Kamis menyatakan penolakan pihak Kerajaan Arab Saudi terhadap kebijakan Israel yang ingin mencaplok bagian-bagian di Tepi Barat yang diduduki, dan menempatkannya di bawah kedaulatan Israel.
Pihak kementerian mengecam tindakan sepihak Israel, dan pelanggaran resolusi DK PBB, dan semua yang mungkin melemahkan peluang untuk melanjutkan kembali proses perdamaian guna mencapai keamanan dan stabilitas di kawasan itu, sebagaimana dikutip Saudi Press Agency (SPA).
Pernyataan itu menegaskan kembali, sikap kerajaan Arab Saudi yang teguh terhadap warga Palestina, dan selalau mendukung pendirian negara Palestina yang merdeka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Kerajaan juga menegaskan dukungannya bagi upaya memajukan negosiasi sesuai dengan hukum internasional, untuk mencapai solusi yang adil dan komprehensif sebagaimana aspirasi rakyat persaudaraan Palestina.
Pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dalam pemerintahan baru bahwa dirinya dapat menerapkan hukum di Israel mengenai pemukiman Yahudi dan Lembah Yordan di Tepi Barat, yang diduduki, di mana disebut bahwa bangsa Yahudi dilahirkan dan bangkit.
Pada hari Rabu, komunitas internasional mengecam rencana Israel untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat pada bulan Juli.