Semarang, Gatra.com - Kepedulian para ibu warga Parang Barong Perumahan Tlogosari Kota Semarang terhadap sesama warga yang terkena dampak virus Corona atau COVID-19 layak dicontoh.
Mereka mengumpulkan dana secara sukarela untuk dibelikan puluhan paket kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) dan disumbangkan kepada warga kurang mampu dan terdampak COVID-19. Paket sembako berisi sebanyak 2 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kilogram gula pasir, dan roti tersebut itu diantar dari rumah ke rumah.
Koordinator Kegiatan, Yuni mengatakan, pembagian sembako ini sebagai bentuk kepedulian untuk membantu meringankan beban warga kurang mampu dan terdampak COVID-19 menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah/2020.
“Kami dari ibu-ibu tergabung dalam kegiatan amal Jumat Barokah RW IX Perumahan Tlogosari Semarang mengumpulkan donasi secara sukarela,” katanya kepada Gatra.com seusai kegiatan, Kamis (21/5).
Dari pengumpulan donasi tesebut, lanjutnya, terkumpul uang hampir Rp2 juta yang kemudian dibelikan sebanyak 38 paket sembako.
Warga penerima paket sembako diseleksi yang memang benar-benar tidak mampu dan terkena dampak COVID-19. Yaitu seperti sopir angkutan kota, guru swasta, pedagang warung makanan, pembantu rumah tangga, dan tukang sampah.
“Pembagian sembako ini juga untuk mendukung program Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yakni “Jogo Tonggo” (menjaga tetangga) terdampak COVID-19 agar tidak kelaparan,” ujar Yuni.
Perempuan berhijab ini lebih lanjut menyatakan, kegiatan berbagi ini telah dilakukan ibu-ibu melalui “Jumat Barokah” dengan membagikan nasi bungkus kepada para jamaah salat Jumat di Masjid Al-Huda Parang Barong Tlogosari sejak 2017.
Namun, selama bulan Ramadan kegiatan pembagian nasi bungkus dihentikan karena para jamaah salat Jumat berpuasa.
“Sebagai penggantinya kami membagikan paket sembako ke warga,” kata Yuni.
Seorang warga penerima sembako, Ny Paidi menyatakan, usaha jasa laundry yang ia kelola di rumah sepi sejak wabah COVID-19.
“Kami mengucapkan terima kasih bantuan sembako, semoga barokah,” ujar dia.