Semarang, Gatra.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Tengah memberikan jalur khusus kepada anak tenaga medis pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Tahun Ajaran 2020. Anak-anak para tenaga medis yang bertugas menangani pasien Virus Corona atau COVID-19 bisa diterima melalui jalur afirmasi.
“Kami memberikan fasilitas jalur afirmasi kepada anak-anak tenaga medis seperti dokter, perawat, dan lainnya pada PPDB SMA/SMK 2020,” kata Kepala Disdik Jateng, Jumeri melalui Sekretaris Disdik Jateng Padmaningrum, Rabu (20/5).
Syarat pendaftaran bagi anak-anak tenaga medis COVID-19 dengan dilampiri surat keputusan dari Dinas Kesehatan setempat.
Lebih lanjut Padmaningrum menyatakan, penerimaan PPDB SMA 2020 menggunakan jalur zonasi minimal sebesar 50%, jalur prestasi sebesar 30%, jalur afirmasi anak miskin, difabel, dan prestasi olahraga sebesar 15%, dan jalur perpindahan orang tua sebesar 5%.
Sedangkan untuk jenjang SMK hanya ada dua jalur yakni jalur seleksi prestasi dan jalur afirmasi anak miskin, difabel, dan prestasi olahraga.
“Di jalur afirmasi ini, ada fasilitas untuk anak dari tenaga medis garda terdepan menangani COVID-19, “ ujarnya.
Menurut Padmaningrum, PPDB 2020-2021 sangat mementingkan integritas dari orang tua siswa karena dokumen seperti surat keterangan dokter tak dibutuhkan lagi untuk menghindari penularan Covid-19,” ujarnya.
Dokumen surat keterangan dokter diganti dengan surat keterangan dari orang tua. Di samping PPDB tidak menggunakan surat keterangan ujian nasional (UN).
“Sebagai penggantinya berdasarkan pada nilai rapor siswa SMP atau MTs dari semester I hingga V,” katanya.
Lebih lanjut Padmaningrum mengatakan, Jateng juga memberikan porsi tersendiri bagi siswa disabilitas, seperti tunadaksa, tunarungu dan tunanetra, bisa bersekolah di SMA.
Disdik Jateng, lanjutnya telah berusaha melakukan pengembangan terhadap kemampuan guru dan fasilitas sekolah inklusi.
“Kami akan menggandeng guru dari Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Unicef sebagai pendamping di sekolah inklusi,” ujarnya.
Pendaftaran PPDB akan dimulai pada bulan Juni 2020 secara online. Melalui situs yang disediakan khusus yang bekerjasama dengan Telkom.
Daya tampung untuk SMA negeri sebanyak 115.908 siswa baru dan SMK negeri sebanyak 100.248 siswa baru.
“Pendaftaran PPDB secara online, namun bagi calon siswa yang mengalami kesulitan bisa datang ke sekolah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19,” kata Padmaningrum.