Karanganyar, Gatra.com - Nilai refocusing anggaran untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Karanganyar mencapai Rp 247.355.098.000. Sumbernya dari rasionalisasi pengadaan barang dan jasa serta belanja modal.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Karanganyar Kurniadi Maulato mengatakan anggaran refocusing itu akan dibelanjakan kebutuhan penanganan wabah covid-19 di bidang kesehatan dan pengadaan sembako kepada warga terdampak. Diantaranya pengadaan 90 ribu paket sembako tertuju 30 ribu warga yang tak terkaver Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sembako dari Kemensos.
"Dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah terkumpul ratusan miliar. Seluruh anggaran tersedot ke situ dari hampir semua belanja modal maupun pengadaan barang/jasa di tahun 2020," katanya kepada Gatra.com, Rabu (20/5).
Sumber lainnya dari rasionalisasi perjalanan dinas, alat tulis kantor (ATK) dan belanja makan minum birokrasi. Di instansinya, belanja bergeser ke refocusing Rp 8 miliar.
Dalam kedaruratan, pemakaian anggaran refocusing fleksibel. Pengadaan secara elektronik dihindari karena memakan waktu lama. Sebagai gantinya, rekanan pengadaan ditunjuk secara langsung. Meski demikian, tak boleh asal-asalan. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), Kejaksaan dan Kepolisian mengawasi pelaksanaan di lapangan.
Ia tak menampik anggaran itu bakal banyak tersisa di akhir tahun anggaran. Untuk menghindari hal itu, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) akan memindahkannya lagi ke kegiatan terencana sesuai APBD. Itu terjadi jika pandemi Covid-19 berakhir dan kondisi pulih seperti sedia kala.
"Akan dikembalikan ke pos prioritas masing-masing di APBD perubahan. Tinggal bagaimana kebijakan pak Bupati dengan DPRD," katanya.