Jakarta, Gatra.com- Food bloggers Indonesia bersama Yummybox mengajak masyarakat untuk berdonasi menyediakan 10 juta makanan sehat, bersih dan bergizi bagi para pekerja informal dan keluarganya yang terdampak COVID-19. Penyaluran donasi tersebut dapat dilakukan melalui tiga crowdfunding platform, yaitu kitabisa.com, pedulisehat.id, dan benihbaik.com.
“Kami percaya banyak masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari di masa pandemi ini. Program makanan sehat bersama Food Bloggers Indonesia ini diharapkan menjadi suatu jalur donasi yang berdampak langsung," kata Managing Director Yummy Corp, Marbio Suntanu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/5).
Pekerja informal tersebut meliputi Pedagang Asongan atau Kaki lima, Tukang Parkir Pinggir Jalan, dan Buruh Harian. Juga Pedagang Makanan Keliling, Tukang Bangunan, dan Pengumpul Barang Bekas.
Hingga Tukang Reparasi, Penarik Angkutan Umum, dan Pedagang warung. Kemudian Tukang Sampah, Supir ojol maupun taksi dan lainnya yang bisa jadi situasi saat ini menjadi cobaan terberat di kehidupan mereka.
Paket makanan sehat bergizi ini tidak hanya diberikan satu kali saja namun berlangsung untuk satu bulan ke depan untuk satu keluarga. “Donasi yang terkumpul akan dikonversikan menjadi makanan sehat bergizi untuk makan siang dan malam 1 keluarga yang terdiri dari 4 orang selama minimal 30 hari kedepan," ungkap Marbio.
Untuk distribusi makanan Yummybox bekerjasama dengan lembaga nirlaba seperti Koalisi Perempuan Indonesia dan Yayasan Peduli Sehat. Hal ini untuk mendata keluarga yang akan menerima donasi makanan sehat bergizi setiap harinya.
Sebelumnya, Yummybox telah sukses menggalang dana “Ayam Balado Bala Bantuan" untuk para pekerja medis. Sekitar 3.558 paket makanan sehat bergizi telah didistribusikan tiap minggunya ke pekerja medis di RSPI Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan, RSUD Pasar Minggu, dan RS Mampang Prapatan.
Felix Setiawan, salah satu food bloggers Indonesia yang turut berpartisipasi mengatakan bahwa aksi donasi ini diharapkan dapat menggugah masyarakat untuk bahu membahu membantu para pekerja informal. "Karena banyak para pekerja informal saat ini yang membutuhkan makanan sehat dan bergizi untuk bertahan hidup,” is menegaskan.