Medan, Gatra.com – Sebanyak 14 orang karyawan Brastgai Supermarket dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid test terhadap 108 karyawan. Karyawan yang dinyatakan reaktif tersebut saat ini telah dirumahkan.

Kuasa hukum Brastagi Supermarket, Sarma Hutajulu menjelaskan bahwa rapid test bukan merupakan penentu seseorang dinyatakan tertular atau tidak dalam kasus pandemi corona saat ini. Namun langkah untuk merumahkan 14 karyawan dilakukan menunggu pemeriksaan swab.

Baca Juga: Lebih Dari 100 Karyawan Brastagi Supermarket di Rapid Test

“Jadi 14 pasien tersebut juga tidak memiliki kontak langsung dengan karyawan yang dinyatakan positif. Karena karyawan yang dinyatakan positif, sejak tanggal 27 April kemarin sudah di rumahkan,” terangnya kepada Gatra.com, Selasa (19/5).

Sarma mengatakan bahwa pihak Brastagi Supermarket selama ini sudah menerapkan protokoler kesehatan. Namun karena ada kasus karyawan dinyatakan positif corona makan akan lebih ditingkatkan lagi.

Baca Juga: Dua Tim Medis Taput Positif Covid-19, Warga Diminta Waspada

“Sebenarnya sudah tegas, bahwa karyawan yang dinyatakan positif corona buka dilingkungan kerja Brastagi Supermarket. Tetapi di tempat kos karyawan tersebut. Brastagi Supermarket selama ini sudah menjalankan mekanisme penanganan covid 19,” katanya.

Namun pihaknya sangat menyangkan bahwa banyaknya informasi bohong yang beredar di masyarakat tentang kasus corona yang dialami karyawan Brastagi Supermarket. Salah satu contohnya berita hoax yang mengatakan karyawan meninggal.

Baca Juga: Sumut Terima 16 Ribu Reagensia, Positif Corona Mungkin Naik

“Itu kan tidak benar. Bahkan seperti rapid test tadi untuk 14 karyawan kita minta diulang supaya ada data pembanding. Karena bisa saja memang kondisi tubuhnya sedang dalam keadaan tidak baik karena kondisi cuaca,” jelasnya.