Home Ekonomi Gandeng Korsel, PT AMJ Bangun Tower Berkonsep Green Building

Gandeng Korsel, PT AMJ Bangun Tower Berkonsep Green Building

Jakarta, Gatra.com – Perusahaan pengembang PT Antaredja Mulia Jaya (PT AMJ) bekerja sama dengan investor asal Korsel PT Sibernix.inc akan membangun tiga (3) unit tower yang berlokasi di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Tower yang dibangun di atas lahan seluas 3,4 hektare itu dirancang mempunyai keunggulan dari desain tapak dan konsep gedung yang menggunakan teknologi Go Green.

Tower tersebut terdiri atas apartemen, hotel, kantor, ball room dan convention hall yang luas. “Gedung ini memilik tiga tower yang terdiri dari tower A (hotel) 20 lantai, tower B (apartemen) 31 lantai dan tower C (office) 33 lantai dengan ball room dan convention hall 4 lantai, ditambah juga sarana pendukung dengan mall 3 lantai,” ujar Komisaris Utama PT Antaredja Mulia Jaya, Wibisono dalam keterangan yang diterima Gatra.com, Selasa (19/5).

Rencana pembangunan tower rencana dilaksanakan pada Agustus 2020, namun pengerjaannya tertunda pada awal 2021 karena kondisi pandemi wabah corona. Wibi mengatakan pihaknya telah menandatangani MoU dengan investor Korsel pada Desember 2019 yang bersamaan dengan penandatanganan kerja sama untuk proyek Jakarta Integrated Tunnel (JIT).

Ia menerangkan perusahaan saat ini tengah mengurus perizinan, konsultan perencana dan konsultan manajemen proyek juga sudah ditugaskan, tinggal menentukan main kontraktor (EPC). Konsultan perencana, Ir. Bangun Dwiyono mengatakan proyek tersebut menghabiskan investasi sebesar Rp4,8 triliun dengan ketentuan KDB 60% dan KLB 3,98%.

“Desainnya gedungnya sangat futuristik dan mempunyai konsep Go Green dengan bahan material paling modern saat ini. Gedung ini kita beri nama Antaredja Esess Building TB.Simatupang,” kata Bangun.

Dirinya menambahkan konsep Go Green yang ada pada desain gedung memperlihatkan artistik yang tinggi dan ramah lingkungan. Konsep Green Building pada dasarnya memberi ruang pertumbuhan untuk tanaman hijau sebagai penghasil oksigen sebanyak mungkin dengan konsep-konsep tertentu. Pembangunan gedung juga akan memperhitungkan koefisien dasar hijau (KDH) dari ekosistem tapak bangunan.

Tak hanya itu, Bangun menyebutkan konsep Go Green juga digunakan dalam proses bangunan mulai dari perancangan hingga bangunan jadi. Penentuan desain, konstruksi, operasional bangunan, pemeliharaan bangunan dan renovasi bangunan menurutnya mengacu pada konsep ramah lingkungan.

“Tujuan utama dari konsep arsitektur Green Buiding ini untuk mengurangi dampak negatif lingkungan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan alam yang ada di sekitarnya. Pembangunan yang berkelanjutan tetap dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kebutuhan di masa mendatang,” katanya.

Wibisono mengatakan pihaknya akan bersegera melakukan pembangunan konstruksi setelah pandemi berakhir. “Semoga wabah pandemi corona ini segera berakhir, sehingga roda perekonomian kembali pulih dan pembangunan gedung ini bisa dilaksanakan dengan baik,” tandasnya.

949